Jambi (Antara Kalbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, guna meredam munculnya gerakan radikal maka dakwah di masjid harus dilakukan dengan cara moderat.

"Itulah fungsi masjid, di samping dakwah juga untuk ibadah. Dalam berdakwah itu harus yang lembut yang moderat dan kedua harus bermanfaat bagi masyarakat," kata Wapres di Jambi, Sabtu.

Wapres yang juga Ketua Umum DMI Indonesia melantik Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jambi.

Lebih lanjut Wapres mengatakan, sejarah masuknya Islam di Indonesia memang lewat cara-cara yang damai, sehingga dakwah di masjid yang moderat itu harus dipertahankan.

"Kalau tidak nanti bisa muncul paham-paham dan gerakan radikal," ujar Wapres
     
Saat ini gerakan-gerakan radikal seperti paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai masuk ke Indonesia dan sudah merambah ke siswa-siswa di sekolah.

Terkait hal tersebut, Wapres mengakui memang ada kasus bahwa ajaran itu masuk ke sekolah, tapi karena masih dalam pikiran dan bukan dalam bentuk tindakan maka orang tidak bisa dihukum.

"Orang dihukum karena perbuatannya bukan pikirannya, karena itu harus dilawan dengan dakwah yang baik," ujar Wapres.  

(D016/A.F. Firman)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015