Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Bupati Melawi, Firman Muntaco meminta Dinas PU untuk segera memulai pelaksanaan kegiatan proyek, pada bulan April ini sehingga tak perlu lagi menunggu lebih lama.

“Saya mau mengecek karena di bulan empat ini sudah harus ada persiapan untuk kegiatan proyek-proyek. Jadi kesiapan itu, terkait dengan kesiapan jadwal dan SDM kita. Kalau dibiarkan, bulan empat belum lelang juga, itu bisa beresiko juga,” kata Firman  Muntaco di Nanga Pinoh, Senin.

Firman pun menginstruksikan agar Dinas PU bisa memulai tahapan pekerjaan proyek sehingga serapan anggaran bisa lebih tinggi. Selain itu, diawal-awal tahun, cuaca juga lebih mendukung. Bila pelaksanaan lelang sudah dilakukan pada April ini, maka pada Mei seluruh kontraktor sudah bisa bekerja.

“Saya banyak dapatkan SMS mengenai kinerja dinas-dinas yang lambat. Makanya saya langsung turun. Soal dinas yang sampai sekarang belum menunjuk PPTK saya tak tahu mengapa,” katanya.

Usai kedatangannya di sejumlah instansi, Firman pun akan menggelar rapat teknis. Bila tak mampu terserap, maka anggaran proyek ini terpaksa ini dikembalikan, kendati sudah masuk di dalam rencana kerja anggaran (RKA).

“Nanti bisa dimasukkan dalam perubahan. Untuk hal ini makanya saya akan keliling. Tak bisa kita biarkan. Ini bukan soal Pilkada. Pilkada atau tidak ini adalah kewajiban pemerintah untuk segera menggelar kegiatan fisiknya,” katanya.

Di Dinas PU sendiri, Firman menerima laporan bahwa instansi inipun sudah siap untuk melaksanakan pekerjaan fisik. Dikatakannya, nantinya PU tinggal memberikan pemaparan soal kesiapan dalam bentuk daftar.

“Dan janjinya Dinas PU menargetkan seluruh lelang selesai di bulan ini. Semua proyek, termasuk dari DAK, APBD, dan yang PL (penunjukkan langsung). Saya minta segera diselesaikan. Kan gampang,” katanya.

Selain itu pula, lanjut Firman, Dinas PU mendapatkan DAK tambahan dari pemerintah pusat sebesar Rp 120 miliar lebih. Makanya dirinya ingin memastikan kesiapan dari instansi tersebut untuk mengelola anggaran DAK tambahan.

“PU ini siap tidak untuk menerima DAK tambahan Rp 100 miliar lebih. Kalau tidak siap ya kita kembalikan saja,” tegasnya.
Selain itu, terkait ada keinginan dari Dinas PU untuk menambah tenaga teknis professional sebanyak 14 orang, Firman pun menyatakan akan lebih dahulu melihat kesiapan di instansi tersebut. Bila nantinya memang mampu, maka dirinya siap untuk mempertimbangkan usulan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas PU, John Murkanto mengatakan rencana umum kegiatan sudah disampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk segera dilakukan lelang secara online. Saat ini PU tinggal menunggu ULP menindaklanjuti hal tersebut.

“Kalau rencana umum sudah dipublikasikan di website kita. Untuk penunjukkan PPTK dan panitia sudah ada. Tinggal kesiapan dari panitia lelang. Termasuk untuk paket PL,” katanya.

John sendiri mengungkapkan tak ingat berapa jumlah paket yang akan dilelang. Tapi dari nominal anggaran total seluruh paket tersebut bisa menembus hingga Rp 200 sampai 300 miliar.

“Ini semuanya untuk fisik. Itu pun belum masuk dengan DAK tambahan yang sampai Rp 120 miliar. Kalau DAK tambahan kemungkinan masuknya di APBD perubahan,” terangnya.

John Murkanto pun menyatakan kesiapannya untuk mengelola alokasi DAK tambahan. Termasuk kemana saja nantinya DAK tersebut diarahkan. Salah satunya diarahkan pada ruas jalan kabupaten Ella-Menukung.

“Dari APBD 2015 kan sudah dianggarkan Rp 23 miliar untuk menyelesaikan ruas jalan Pinoh-Ella. Nanti rencananya dari DAK tambahan akan kita arahkan untuk menyambung dari Ella ke arah Menukung. Hanya belum tahu berapa anggaranya,” katanya.

PU sendiri juga mengalokasikan perbaikan dan peningkatan jalan kearah wilayah kecamatan Belimbing. Jalan yang diperbaiki pun hanya untuk jalan-jalan kabupaten. “Kalau untuk ruas jalan provinsi kita tidak anggarkan karena memang kita tidak bisa menanganinya,” jelasnya.

Pewarta: Eko

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015