Sungai Raya (Antara Kalbar) - Masyarakat Desa Air Putih, Kubu Raya, meminta pemerintah memperbaiki gedung sekolah di desa itu yang rusak demi kelancaran proses belajar mengajar.
"Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya segera turun ke tempat kami melihat langsung sekolah yang rusak dan segera memperbaikinya," kata Mustain selaku wakil warga Desa Air Putih, Kecamatan Kubu, di Sungai Raya, Rabu.
Menurut dia, ada sekitar tiga kelas yang bangunan gedungnya tidak layak lagi digunakan sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
"Tak jarang siswa harus berjejal di dalam kelas lainnya dan bergabung karena kelas mereka rusak," tuturnya.
Bahkan, lanjut Mustain, tak jarang pihak sekolah memberlakukan jam pagi dan jam siang untuk siswa karena lokal kelas dan sarana pendidikan yang ada tidak bisa digunakan dan membahayakan keselamatan murid.
"Selain itu, banyak juga fasilitas sekolah yang sudah tidak layak digunakan, seperti bangku dan meja. Untuk itu saya dan sejumlah warga lainnya mengharapkan agar pemerintah memberi perhatian," katanya.
Selain bangunan sekolah, mereka juga berharap pemerintah memperbaiki bangunan rumah dinas bagi guru yang juga tak kalah memprihatinkan, apalagi para tenaga pengajar yang ditempatkan di Desa Air Putih berasal dari luar daerah.
"Selama ini para guru tersebut ada yang menumpang di rumah penduduk," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yunus mengatakan saat ini memang masih banyak sekolah yang butuh perhatian serius untuk dibenahi.
Pihaknya menargetkan akan memperbaiki 140 Sekolah Dasar pada tahun ini dengan menggunakan anggaran sektor pendidikan APBD 2015 yang berjumlah Rp89 miliar.
(KR-RDO/S024)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya segera turun ke tempat kami melihat langsung sekolah yang rusak dan segera memperbaikinya," kata Mustain selaku wakil warga Desa Air Putih, Kecamatan Kubu, di Sungai Raya, Rabu.
Menurut dia, ada sekitar tiga kelas yang bangunan gedungnya tidak layak lagi digunakan sehingga mengganggu proses belajar mengajar.
"Tak jarang siswa harus berjejal di dalam kelas lainnya dan bergabung karena kelas mereka rusak," tuturnya.
Bahkan, lanjut Mustain, tak jarang pihak sekolah memberlakukan jam pagi dan jam siang untuk siswa karena lokal kelas dan sarana pendidikan yang ada tidak bisa digunakan dan membahayakan keselamatan murid.
"Selain itu, banyak juga fasilitas sekolah yang sudah tidak layak digunakan, seperti bangku dan meja. Untuk itu saya dan sejumlah warga lainnya mengharapkan agar pemerintah memberi perhatian," katanya.
Selain bangunan sekolah, mereka juga berharap pemerintah memperbaiki bangunan rumah dinas bagi guru yang juga tak kalah memprihatinkan, apalagi para tenaga pengajar yang ditempatkan di Desa Air Putih berasal dari luar daerah.
"Selama ini para guru tersebut ada yang menumpang di rumah penduduk," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yunus mengatakan saat ini memang masih banyak sekolah yang butuh perhatian serius untuk dibenahi.
Pihaknya menargetkan akan memperbaiki 140 Sekolah Dasar pada tahun ini dengan menggunakan anggaran sektor pendidikan APBD 2015 yang berjumlah Rp89 miliar.
(KR-RDO/S024)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015