Sukadana (Antara Kalbar) - Layaknya permata yang tersembunyi, Kepulauan Karimata menyimpan banyak potensi. Keindahan landscape, gugusan kepulauan, pasir putih, panorama bawah laut, keramahan masyarakat lokal hingga menu makanan laut yang segar dan beragam akan menyambut para traveler.

Kayong Utara, setelah 7 tahun memekarkan diri menjadi kabupaten baru, kini mulai berbenah untuk menata kekayaan alam dari sisi pariwisata untuk dijual ke dunia akan kekayaan dan kekhasan penduduknya.

Deretan potensi mulai dari gunung, air terjun, pantai hingga daftar nama ikan yang komersial dan bahkan ikan langka masih dapat dijumpai di perairan tersebut.

Potensi kekayaan laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Selat Malaka ini saat ini masih dimanfaatkan sebagian kecil penduduknya, karena keterbatasan prasarana penunjang untuk penangkapan serta jauhnya akses penjualan ikan baik segar maupun yang sudah diawetkan.

Ade Maulana, penggiat dunia ekowisata yang juga tergabung dalam Club Diving Starfish merasa sedih dengan kekayaan alam di Karimata yang sampai saat ini belum dapat terjual ke dunia luar, dimana keindahan serta kekayaan alamnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan termuda di kabupaten berjuluk Negeri Bertuah ini.

“Air terjun kita punya, panorama tidak kalah dengan pulau-pulau di Indonesia Timur yang mempesona mata wisatawan,” kata Ade.

Potensi yang saat ini ada di beberapa pulau seperti penyu sering dijumpai di Pulau Papan, Pulau Kepayang, Pulau Genting, Pulau Busung, dan Pulau Bentangor. Berbagai jenis Tripang banyak tersebar di pulau-pulau seperti Tanjung Ru, Padang, Betok dan pulau-pulau lain.

“Jenis-jenis karang bahkan ikan nemon juga ada di sini,” katanya.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015