Putussibau (Antara Kalbar) - Minimnya aktivitas angkutan umum di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, membuat terminal antarkota dalam provinsi di Jalan Lintas Selatan Desa Kedamin, terlihat sepi.
Hal itu diakui Kabid Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kapuas Hulu, Anwar. "Kita menginginkan, menaikan penumpang maupun menurunkannya di terminal. Sekarang nggak ada kita lihat oplet. Jadi angkutan penumpang kedalam kota yang nggak ada," kata Anwar.
Anwar mengaku, pihaknya terus berupaya agar pengusaha angkutan bersedia menaikan dan menurunkan penumpang di terminal itu. Misalnya secara tertulis, Dishubkominfo menyurati pengusaha angkutan di Putussibau.
"Kita berharap terminal ini berfungsi maksimal, kami akan memberitahu supaya ada pengusaha yang berminat," imbuhnya.
Sejauh ini, kata Anwar, aktivitas di terminal baru sebatas antarjemput penumpang sesuai permintaan. Dikatakannya, bus yang beroperasi melalui terminal tetap dipungut retribusinya.
"Sekarang ada masuk di terminal. Masuk bayar retribusi terminal sesuai dengan jumlah kendaraan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Hal itu diakui Kabid Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kapuas Hulu, Anwar. "Kita menginginkan, menaikan penumpang maupun menurunkannya di terminal. Sekarang nggak ada kita lihat oplet. Jadi angkutan penumpang kedalam kota yang nggak ada," kata Anwar.
Anwar mengaku, pihaknya terus berupaya agar pengusaha angkutan bersedia menaikan dan menurunkan penumpang di terminal itu. Misalnya secara tertulis, Dishubkominfo menyurati pengusaha angkutan di Putussibau.
"Kita berharap terminal ini berfungsi maksimal, kami akan memberitahu supaya ada pengusaha yang berminat," imbuhnya.
Sejauh ini, kata Anwar, aktivitas di terminal baru sebatas antarjemput penumpang sesuai permintaan. Dikatakannya, bus yang beroperasi melalui terminal tetap dipungut retribusinya.
"Sekarang ada masuk di terminal. Masuk bayar retribusi terminal sesuai dengan jumlah kendaraan," ujar dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015