Sukadana (Antara Kalbar) - Aksi corat-coret dan konvoi yang dilakukan pelajar SMA sederajat usai menerima kelulusan di luar perkiraan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, bahkan Kepala Dinas Pendidikan Hilaria Yusnani merasa kecolongan mendapat informasi tersebut.

Aksi corat-coret itu terjadi di kawasan Pantai Pulau Datok dan dilakukan oleh ratusan pelajar yang beberapa waktu sebelumnya mendapati pengumuman bahwa mereka dinyatakan lulus, sehingga aksi coret-coret disaksikan masyarakat umum tidak terkecuali para pengunjung pantai, Jumat.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh sekolah agar dapat mengumpulkan pakaian seragam milik pelajar yang akan menerima kelulusan terutama seragam belajar yang biasanya dijadikan seragam khas jika melakukan aksi corat-coret.

"Kami selalu memberikan imbauan kepada siswa setelah menerima hasil ujian mereka seragamnya dikumpulkan terlebih dahulu," kata Hilaria Yusnani.

Namun sayang, imbauan tersebut tidak diindahkan baik oleh sekolah maupun pelajar yang menerima kelulusan, karena aksi tersebut tetap saja dilakukan.

"Agar dapat terhindar dari kejadian yang seperti ini (coret-coret dan konvoi). Namun pada tahun ini kita merasa kecolongan," kata Hilaria.

Dia mengatakan, ini merupakan kejadian yang kali pertama yang diketahuinnya. Karena sejak tahun pertama terbentuknya Kabupaten Kayong Utara tidak pernah ada laporan dan kejadian seperti ini.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memberikan teguran secara lisan kepada kepala sekolah terkait hal ini. Karena jauh-jauh hari pihaknya telah mewanti-wanti untuk dapat memantau anak didik di Sekolah masing-masing agar hal negatif tersebut tidak terjadi,

"Kita akan mencari informasi, siswa mana yang melakukan coret-coret seragam tersebut, dan akan kita berikan sangsi secara lisan kepada kepala sekolahnya," katanya menegaskan.

Sebagai langkah antisipasi terulangnya hal serupa pada pelajar SMP, pihanya akan memaksimalkan peringatan kepada pihak sekolah agar pelajaran yang terjadi pada kelulusan SMA tidak terjadi pada kelulusan SMP.

(Dul Wibowo/N005)

Pewarta: Dul Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015