Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Simon Petrus mengingatkan kegiatan yang bersumber dari APBD merupakan dana yang bersumber dari negara dan pemasukan daerah yang dialokasikan untuk membiayai pembangunan di suatu daerah.
    
"Namanya uang negara atau uang rakyat, ya harus dipergunakan sebenar-benarnya untuk kepentingan rakyat. Kalau diplesetkan atau ditunggangi untuk kepentingan suatu kelompok atau perorangan, maka kaprahnya sudah jelas salah," ujar Simon Petrus.
    
Ia mencontohkan, Pemkab Sekadau menghibahkan anggaran dari APBD untuk membantu membiayai Festival Seni Budaya Melayu. "Saya harap kegiatan ini dan kegiatan lain yang menggunakan APBD tidak dihinggapi kepentingan politik," tegas Simon Petrus.
    
Ia mengakui, saat ini Kabupaten Sekadau sedang dalam suasana politik mengingat tak lama lagi pemilihan umum kepala daerah akan dihelat," ujar dia.
    
Saat ini, tak heran pula apabila kandidat-kandidat yang siap bertarung menjadi bupati dan wakil bupati mulai bermunculan yang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang.     Pada pembukaan FSBM ke-I Kabupaten Sekadau, akhir pekan lalu, tampak dua kandidat calon bupati hadir di panggung. Mereka adalah Rupinus dan Simson.
    
Meski tak mendapat kesempatan bicara, keduanya tampak menonjol diantara tamu lain.
    
Sementara itu, sikap tegas dari Bupati mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Paulus Subarno, anggota DPRD Sekadau yang juga hadir dalam momen tersebut mendukung pernyataan Simon Petrus.
    
Menurutnya, APBD bukan untuk membiayai kepentingan politik, melainkan kepentingan rakyat secara utuh. "Sangat tepat sekali apa yang ditegaskan pak Bupati. Kita semua setuju bahwa APBD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan lain diluar kepentingan rakyat, termasuk untuk mendanai kepentingan politik," dukung Subarno.

Pewarta: Gansi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015