Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Milton Crosby mengkampanyekan antikekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kekerasan STOP, kasih sayang YES, lingkungan tanpa kekerasan OKE, Kabupaten Sintang HEBAT".
Begitulah bunyi yel-yel slogan yang dikumandangkan anak-anak beserta bupati dalam "Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2015" yang dilaksanakan pada Selasa (26/5) di aula Cadika Sintang.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Milton Crosby menyambut baik dilaksanakannya kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sintang.
"Jangan ada lagi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Dalam acara ini kita dapat mempelajari bagaimana tidak adanya lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan rumah tangga maupun dimana saja," tutur Bupati Sintang.
Milton berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang terus membangun kualitas sumber daya manusia dan kita akan terbebas dari kekerasan anak dan perempuan di negeri ini.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Bencana Provinsi Kalimantan Barat, Anna Veridiana Iman Kalis, menyampaikan dan mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan aksi ‘Stop Kekerasan’.
"Saat ini kita harus pandai mengontrol diri, bagi orang tua harus mengontrol anak-anaknya ketika di luar maupun dalam lingkungan keluarga, sebab sampai saat ini orang-orang menganggap hal ini sepele, padahal ini hal ini sangat penting dan ilmu bagi kita semua agar tidak ada lagi kasus-kasus yang terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan," tuturnya.
Ia juga menyinggung soal maraknya prostitusi online, sehingga peran orang tua dan kesadaran masing-masing individu harus ditingkatkan.
"Caranya berdoa, mendekatkan diri pada Tuhan, membentuk akhlak yang baik, berkarakter yang baik, mengontrol anak-anak," kata Anna.
"Mulai dari keluarga, sekolah, sekolah ini merupakan lingkungan ke dua yang perlu pengawasan yang lebih dari pihak sekolah, kemudian masyarakat, peran masyarakat untuk membantu pemerintah membantu keluarga," tambah Anna Veridiana Iman Kalis.
Anna Veridiana Iman Kalis, juga mengimbau untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam mengkampanyekan hal ini, berhentilah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menjunjung tinggi menjaga, mengawasi, mengontrol dan melawan hal buruk.
(Faiz/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kekerasan STOP, kasih sayang YES, lingkungan tanpa kekerasan OKE, Kabupaten Sintang HEBAT".
Begitulah bunyi yel-yel slogan yang dikumandangkan anak-anak beserta bupati dalam "Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2015" yang dilaksanakan pada Selasa (26/5) di aula Cadika Sintang.
Dalam sambutannya Bupati Sintang Milton Crosby menyambut baik dilaksanakannya kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sintang.
"Jangan ada lagi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Dalam acara ini kita dapat mempelajari bagaimana tidak adanya lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan rumah tangga maupun dimana saja," tutur Bupati Sintang.
Milton berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang terus membangun kualitas sumber daya manusia dan kita akan terbebas dari kekerasan anak dan perempuan di negeri ini.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Bencana Provinsi Kalimantan Barat, Anna Veridiana Iman Kalis, menyampaikan dan mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan aksi ‘Stop Kekerasan’.
"Saat ini kita harus pandai mengontrol diri, bagi orang tua harus mengontrol anak-anaknya ketika di luar maupun dalam lingkungan keluarga, sebab sampai saat ini orang-orang menganggap hal ini sepele, padahal ini hal ini sangat penting dan ilmu bagi kita semua agar tidak ada lagi kasus-kasus yang terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan," tuturnya.
Ia juga menyinggung soal maraknya prostitusi online, sehingga peran orang tua dan kesadaran masing-masing individu harus ditingkatkan.
"Caranya berdoa, mendekatkan diri pada Tuhan, membentuk akhlak yang baik, berkarakter yang baik, mengontrol anak-anak," kata Anna.
"Mulai dari keluarga, sekolah, sekolah ini merupakan lingkungan ke dua yang perlu pengawasan yang lebih dari pihak sekolah, kemudian masyarakat, peran masyarakat untuk membantu pemerintah membantu keluarga," tambah Anna Veridiana Iman Kalis.
Anna Veridiana Iman Kalis, juga mengimbau untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam mengkampanyekan hal ini, berhentilah kekerasan terhadap perempuan dan anak serta menjunjung tinggi menjaga, mengawasi, mengontrol dan melawan hal buruk.
(Faiz/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015