Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi istri, Ny Scolastika Simon Petrus mengunjungi mahasiswa dan pelajar Kabupaten Sekadau yang saat ini sedang  belajar di Malang, Jawa Timur, pekan lalu.
    
Selain bupati, juga Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Albertus Pinus dan istri, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau-Sekadau, Wakapolres Sekadau, Dandim 1204 Sanggau-Sekadau dan istri, Kepala Kejari Sekadau, Kepala Kejari Sanggau, sejumlah pimpinan SKPD, serta pastor Prof. Valentinus Saeng, CP dan Pastor Joko, CP.
    
Kunjungan tersebut dirangkai dengan acara dialog/audensi yang dilaksanakan di Gedung Kartini Malang, Jumat (22/5) malam. Ikut hadir juga dalam acara silahturahmi itu Ketua Ikatan Keluarga Kalimantan Barat Drs Atfiah Al Zam Zami, MM.
    
Kedatangan bupati dan rombongan disambut meriah oleh ratusan mahasiswa dan pelajar Sekadau di Malang. Ada tarian tabur beras kuning dari etnis Dayak. Bupati dan istri dikalungi dengan kain syal sebagai penghormatan mereka kepada orang nomor satu di bumi lawang kuari yang juga mereka anggap sebagai orang tua mereka.
   
 Sambil berjalan menuju kursi kehormatan bupati dan rombongan memberikan lambaian tangan sambil melempar senyum kepada ratusan mahasiswa Sekadau di kota itu.
    
Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Sekadau Andriwanto dalam laporannya mengatakan jumlah mahasiswa Kabupaten Sekadau yang sekarang ini belajar di Malang sebanyak 205 orang. Dari jumlah tersebut, 69 orang diantaranya adalah alumni atau mereka yang sudah menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi.
   
 "Kami merasa terhormat dan merasa diperhatikan atau dipedulikan oleh bapak bupati Sekadau, meski diakhir masa jabatannya beliau menyempatkan diri untuk mengunjungi kami di Malang. Bagi kami bapak adalah seorang Soekarno, orang pertama menjadi bupati di Kabupaten sekadau. Ada banyak hal yang sudah bapak bangun untuk masyarakat Kabupaten Sekadau. Bapak sudah berhasil merintis Kabupaten Sekadau sama seperti dengan Soekarno yang adalah presiden pertama Indonesia," ujar Andre, panggilan akrabnya.
    
Dikatakan Andre, organisasi yang merupakan wadah bagi mahasiswa sekadau di malang atau yang mereka singkat Forkomisma berdiri sejak tahun 2010. Sebelumnya mahasiswa Sekadau bergabung dengan mahasiswa kabupatenSsanggau yang disingkat dengan Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Sanggau Sekadau.
    
Seiring dengan Sekadau menjadi kabupaten baru akhirnya memisahkan diri dan membuat organisasi sendiri yang disebut Forkomisma. Andre menyampaikan kondisi mahasiswa Sekadau di Malang. Menurut Andre, untuk saat ini mahasiswa Sekadau di Malang membutuhkan sebuah asrama sebagai tempat tinggal.
    
"Sekarang ini kami yang berasal dari dari Sekadau tinggal di kost ada juga yang ngontrak rumah. Kedepan kami berharap Pemkab Sekadau dapat membangun asrama," ujarnya.
    
Simon Petrus dalam sambutannya mengatakan kunjungannya di Malang dengan Forkopimda dan kepala SKPD tujuannya ingin melihat secara langsung kondisi mahasiswa Sekadau yang sekarang ini sedang belajar di Kota Malang.
    
Tidak hanya itu, bupati juga menjelaskan kunjungannya itu untuk memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa. "Dengan kunjungan ini kami sudah mengetahui apa yang dialami oleh adik-adik mahasiswa," ujar dia. Berkaitan dengan pembangunan asrama bupati menjelaskan secara bertahap akan diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Sekadau.
    
"Beberapa daerah sudah kita bangun asrama untuk pelajar/mahasiswa Sekadau, misalnya di kecamatan, di Pontianak dan di Jogja. Secara bertahap akan kita bangun dan pesan mahasiswa ini akan saya titipkan kepada bupati yang akan melanjutkan kepemimpinan saya. Saya berharap mahasiswa tetap semangat dan terus belajar," paparnya.

Pewarta: Hartono – Humas Pemkab Sekadau

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015