Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi S Ip, M Si menegaskan akan siap berada di depan jika ada pihak yang membawa paham merusak persatuan warga di wilayah transmigrasi.
    
"Jika ada yang mengganggu ketertiban dan membawa paham yang merusak persatuan di kawasan transmigrasi, saya sebagai Bupati Sanggau akan menghapus sampai keakar-akarnya," tegas Hadi ketika menghadiri peringatan HUT Transmigrasi SP I di Bali Badong, Desa Sungai Mawang Kecamatan Mukok.
    
Menurut Hadi, selama ini warga transmigrasi sudah sangat menyatu dengan masyarakat di sekitar dimana kondisi itu berlangsung selama 33 tahun berada di Kabupaten Sanggau. "Persatuan ini, mesti dijaga jangan sampai terganggu," pintanya.
    
Sementara Camat Mukok Victorianus mengatakan kehadiran para warga transmigrasi di Kecamatan Mukok memberikan nuansa yang cukup indah dalam kebersamaan. "Sehingga sampai dengan saat ini tidak ada permasalahan walaupun adanya perbedaan suku dan agama,” ujarnya.
    
Kepala Desa Sungai Mawang, Emanuel YS mengungkapkan, Desa Sungai Mawang terdiri atas 10 dusun dengan jumlah jiwa kurang lebih 4.000 orang. Hanya saja, masih dihadapi kendala kurangnya infrastruktur serta jaringan listrik.  Soalnya, masih ada beberapa dusun yang jalannya rusak dan belum ada jaringan listrik. Lantas ada dusun-dusun yang kerap terjadi banjir besar walaupun tidak lama.
    
"Nah, untuk infrastruktur pendidikan sebagian besar bangunan cukup baik. Namun ada beberapa yang memang rusak berat serta ada yang kekurangan tenaga pengajar," paparnya.
    
Ketua panitia pelaksana Yosef Yuki mengutarakan, tujuan kegiatan dengan tema bersatu dalam perbedaan itu, selain mengenang kembali kedatangan para trasnmigrasi di Kecamatan Mukok. Namun, juga mengingatkan kehadiran para transmigrasi di Kecamatan Mukok khususnya dan Kabupaten Sanggau pada umumnya mendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat.
    
Untuk memeriahkan HUT itu, digelar berbagai lomba diantaranya turnamen sepak bola, perlombaan memasak pansuh ayam kampung dengan dimeriahkan pagelaran musik dan tari oleh OMK Mukok. Kemudian, seni masyarakat Jawa berupa kuda lumping Taruno Budoyo.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015