Amerika Serikat (Antara Kalbar) - Perusahaan teknologi Amerika Apple Inc. berjanji akan membayar para artis yang karyanya digunakan selama uji coba gratis layanan musik "streaming" Apple Music yang baru diperkenalkan, setelah bintang pop Taylor Swift mengatakan dia akan menahan album hit terbarunya "1989" dari layanan tersebut.

Apple menawarkan kepada para pengguna percobaan tiga bulan untuk layanan baru musik "streaming", dan perusahaan teknologi itu sebelumnya menyatakan tidak akan membayar para artis untuk penggunaan musik mereka selama masa percobaan itu.

Namun, Apple kemudian mengubah kebijakan tersebut setelah adanya protes dari bintang pop Taylor Swift.

Wakil Presiden senior Apple Eddy Cue mengumumkan perubahan kebijakan itu melalui akun Twitter-nya (@cue), sebut Reuter.

"Kami mendengar Anda @taylorswift13 dan para seniman indie. Salam, Apple," demikian kicauan Cue di Twitter.

Taylor Swift (25) sebelumnya dalam sebuah "postingan" di Tumblr pada Minggu (21/6) mengatakan dia akan menahan albumnya karena dia menilai kebijakan Apple untuk tidak membayar para seniman selama percobaan gratis itu mengejutkan dan mengecewakan dan akan menyakiti seniman muda yang baru memulai karirnya.

Namun, setelah ada perubahan kebijakan dari Apple, Swift kembali ke Twitter untuk berterimakasih kepada Apple dan para pendukungnya.

Dia mengatakan kepada 59 juta pengikutnya di Twitter: "Saya gembira dan lega. Terima kasih atas kata-kata dukungan anda hari ini. Mereka mendengarkan kita".

Swift sebelumnya juga telah berjuang agar mendapat bayaran untuk layanan streaming musik.

Dia menarik seluruh katalog musiknya dari platform streaming online Spotify pada November lalu dan menolak untuk menawarkan album "1989" miliknya pada layanan streaming.

Seorang juru bicara Apple membenarkan kicauan Cue di Twitter bahwa perusahaan akan membayar seniman selama masa percobaan tiga bulan untuk layanan Apple Music.

(Y012)

Pewarta:

Editor : Jessica Wuysang


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015