Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Pemkab Melawi menggelar acara buka puasa bersama, Selasa (23/6) kemarin. Digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, buka puasa tersebut dihadiri ratusan umat muslim bahkan juga non muslim.

Bupati Melawi, Firman Muntaco saat memberikan sambutan mengatakan, selama ia memimpin kabupaten Melawi, sudah enam kali ia menggelar buka puasa bersama. Di kesempatan itupun ia berpamitan karena pada Agustus mendatang, dirinya bersama Panji yang menjadi wakilnya akan meletakkan posisi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan permohonan maaf apabila ada yang kurang berkenan. Saya katakan kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi agar kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Melawi senantiasa terjaga," katanya.

Firman pun mengingatkan, tensi politik pada tahun ini menjadi luar biasa karena Melawi juga akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih bupati dan wakil bupati baru. Beberapa bulan terakhir pun bermunculan isu terkait soal siapa saja calon bupati kedepan.

“Ini adalah pesta politik. Jangan sampai terjadi gesekan politik karena Melawi memiliki track record yang bagus dalam penyelenggaraan pemilu teraman di Indonesia,” pesannya.

Sementara itu, ustad Ali Muhammad Fahmi dalam tausiyahnya mengingatkan agar para pemimpin dan pejabat di kabupaten Melawi dapat terus berlaku adil.

“Jadilah pemimpin yang adil, kita doakan semoga para pejabatnya adil, bupatinya juga adil, dan ini juga akan dirasakan oleh masyarakat di kabupaten Melawi,” katanya.

Selain itu, ustad Ali pun mengingatkan jamaah yang hadir agar bisa menjaga kerukunan umat beragama dan jangan sampai terpecah belah.

“Islam selalu mengajarkan untuk bersatu padu. Jangan sampai karena hal sepele lalu memutuskan hubungan silaturahmi,” katanya.

Momen buka puasa yang juga dihadiri oleh masyarakat lintas agama, kata ustad Ali menjadi bentuk kerukunan umat beragama yang terpelihara dengan baik di Melawi. Sehingga jangan sampai adanya perbedaan menyebabkan perceraian atau perpecahan.

Pewarta: Eko

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015