Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya masih mencari lokasi untuk pembangunan rumah potong hewan untuk memaksimalkan potensi peternakan yang ada di kabupaten itu.

"Sementara ini, untuk proses pemotongan hewan ternak masih dilakukan sendiri oleh peternak, karena kita belum memiliki RPH. Makanya, saat ini kita masih mencari lokasi untuk pembangunannya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setyaraha di Sungai Raya, Senin.

Dia mengatakan, di Kubu Raya saat ini sudah ada lima RPH yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Namun, untuk RPH yang dikelola oleh Pemkab Kubu Raya masih belum bisa terealisasi, meski rencana pembangunannya sudah lama diajukan.

"Kendala yang kita hadapi adalah masih belum adanya lahan untuk pembangunannya, karena rencana kita, selain pembangunan RPH tersebut juga digandeng dengan pembangunan pasar ternak, sehingga bisa lebih maksimal dalam pengelolaannya," tuturnya.

Gandhi optimistis, jika Pemkab Kubu Raya memiliki RPH, secara tidak langsung bisa membantu meningkatkan pendapatan daerah melalui penarikan retribusi setiap pemotongan hewan ternak.

Untuk mempercepat realisasi pembangunan rumah potong hewan, kata Gandhi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk turut membantu pembangunan RPH di Kubu Raya.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Peternakan pusat, nantinya jika usulan pendirian rumah potong hewan di Kubu Raya disetujui, maka Pemerintah Kabupaten diharapkan bisa menyediakan lahan saja, sedangkan Dirjen Peternakan siap membantu untuk pembangunan fisik dari rumah potong hewan tersebut," katanya.

Selama ini karena belum memiliki RPH, kata Gandhi selain menggunakan tempat pemotongan hewan yang terletak di Jalan Wonodadi dan Jalan Adi Sucipto, cukup banyak pedagang ternak termasuk sebagian warga Kubu Raya yang memotong ternaknya di Kota Pontianak.

"Kalau telah memiliki RPH dan dikelola dengan baik, saya yakin maka bisa diambil retribusi dari RPH tersebut untuk turut berkontribusi menambah Pendapatan Asli Daerah Kubu Raya," kata Gandhi.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015