Jakarta (Antara Kalbar) - MPR RI akan menyelenggarakan sidang dengan agenda utama mendengarkan pidato dari Presiden Joko Widodo dan pidato dari pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara mengenai kinerja lembaga yang dipimpinnya di Gedung Nusantara komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Sabtu (15/8).
"Saat ini MPR RI masih melakukan berbagai persiapan baik ke maupun ke luar, termasuk koordinasi dengan lembaga-lembaga negara dan lembaga lainnya," kata Kepala Bagian Humas MPR RI Makruf Cahyono di Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Menurut Makruf Cahyono, persiapan ke dalam seperti persiapan sumber daya manusia, ruangan, dan prasarasa lainnya, sedangkan persiapan keluar seperti melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga tinggi negara dan lembaga lainnya.
Persiapan-persiapan tersebut, kata dia, akan dibicarakan dan dibahas dalam rapat koordinasi pimpinan MPR RI dan Pimpinan Fraksi-fraksi di MPR RI bersama Sekretariat Jenderal MPR RI, pada Rabu (29/7).
"Pada rapat koordinasi itu akan dibicarakan soal teknis dan mekanisme pelaksaan sidang tahunan, termasuk menyusun 'run down'nya," kata Makruf.
Ia menjelaskan usulan sementara acara sidang tahunan MPR RI dengan agenda utama mendengarkan pidato dari Presiden Joko Widodo.
Kemudian, diikuti dengan mendengarkan pidato dari pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara yakni kinerja lembaga negara tersebut selama setahun terakhir.
Lembaga-lembaga tinggi negara tersebut di luar Presiden adalah, MPR RI, DPR RI, DPD RI, MA RI, MK RI, dan BPK RI.
"Karena lembaga-lembaga tinggi negara cukup banyak, kami mengusulkan ada pengaturan waktu pada pidato pimpinan lembaga tinggi negara," katanya.
Menurut Makruf, Sekretariat Jenderal MPR RI mengusulkan waktu pidato pimpinan lembaga tinggi negara masing-masing sekitar 30 menit.
"Kepastiannya akan diputuskan pada rapat koordinasi MPR, pada Rabu besok," katanya.
Demikian juga soal tata letak tempat duduk Presiden, Wakil Presiden, dam pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara serta mekanismenya pada saat penyampaian pidato.
Menurut dia, apakah Presiden akan menininggalkan ruangan setelah menyampaikan pidato atau tetap berada di ruangan, juga akan dibicarakan pada rapat koordinasi pada Rabu besok.
Makruf menambahkan, MPR RI juga mengundang perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya untuk hadir ke kompleks MPR/DPR/DPD Ri mengikuti sidang tahunan MPR.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, MPR RI juga akan menghadirkan peserta cerdas-cerdmat Empat Pilar MPR RI yang sedang berada di Jakarta untuk hadir.
"Para mahasiswa dan peserta cerdas cermat itu, diusulkan akan ditempatkan di depan Gedung Nusantara III dan disediakan televisi layar lebar, sehingga dapat mengikuti jalannya sidang tahunan melalui layar lebar tersebut," katanya.
(R024/R. Malaha)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saat ini MPR RI masih melakukan berbagai persiapan baik ke maupun ke luar, termasuk koordinasi dengan lembaga-lembaga negara dan lembaga lainnya," kata Kepala Bagian Humas MPR RI Makruf Cahyono di Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Menurut Makruf Cahyono, persiapan ke dalam seperti persiapan sumber daya manusia, ruangan, dan prasarasa lainnya, sedangkan persiapan keluar seperti melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga tinggi negara dan lembaga lainnya.
Persiapan-persiapan tersebut, kata dia, akan dibicarakan dan dibahas dalam rapat koordinasi pimpinan MPR RI dan Pimpinan Fraksi-fraksi di MPR RI bersama Sekretariat Jenderal MPR RI, pada Rabu (29/7).
"Pada rapat koordinasi itu akan dibicarakan soal teknis dan mekanisme pelaksaan sidang tahunan, termasuk menyusun 'run down'nya," kata Makruf.
Ia menjelaskan usulan sementara acara sidang tahunan MPR RI dengan agenda utama mendengarkan pidato dari Presiden Joko Widodo.
Kemudian, diikuti dengan mendengarkan pidato dari pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara yakni kinerja lembaga negara tersebut selama setahun terakhir.
Lembaga-lembaga tinggi negara tersebut di luar Presiden adalah, MPR RI, DPR RI, DPD RI, MA RI, MK RI, dan BPK RI.
"Karena lembaga-lembaga tinggi negara cukup banyak, kami mengusulkan ada pengaturan waktu pada pidato pimpinan lembaga tinggi negara," katanya.
Menurut Makruf, Sekretariat Jenderal MPR RI mengusulkan waktu pidato pimpinan lembaga tinggi negara masing-masing sekitar 30 menit.
"Kepastiannya akan diputuskan pada rapat koordinasi MPR, pada Rabu besok," katanya.
Demikian juga soal tata letak tempat duduk Presiden, Wakil Presiden, dam pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara serta mekanismenya pada saat penyampaian pidato.
Menurut dia, apakah Presiden akan menininggalkan ruangan setelah menyampaikan pidato atau tetap berada di ruangan, juga akan dibicarakan pada rapat koordinasi pada Rabu besok.
Makruf menambahkan, MPR RI juga mengundang perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya untuk hadir ke kompleks MPR/DPR/DPD Ri mengikuti sidang tahunan MPR.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, MPR RI juga akan menghadirkan peserta cerdas-cerdmat Empat Pilar MPR RI yang sedang berada di Jakarta untuk hadir.
"Para mahasiswa dan peserta cerdas cermat itu, diusulkan akan ditempatkan di depan Gedung Nusantara III dan disediakan televisi layar lebar, sehingga dapat mengikuti jalannya sidang tahunan melalui layar lebar tersebut," katanya.
(R024/R. Malaha)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015