Pontianak (Antara Kalbar) - Wahana Visi Indonesia dan Bappeda Kalimantan Barat menerbitkan buku Kisah Inspiratif dari Tanah Khatulistiwa yang berisikan kumpulan kisah praktik pembangunan dan pelaku pembangunan yang berhasil dilakukan di sebelas kabupaten/kota di Kalbar.
"Di dalam buku ini memuat perjuangan pelaku pembangunan dan kisah yang menginspirasi dari praktik pembangunan yang berhasil tersebut," kata Kepala Bappeda Kalbar, Ahi MT, di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, terbitnya buku itu diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi seluruh stakeholder baik dari pihak Pemerintah Kabupaten/Kota maupun pihak swasta untuk mendukung peningkatan IPM di Kalimantan Barat khususnya dengan mereplikasi praktik-praktik pembangunan yang berhasil tersebut di wilayah tertentu di provinsi itu.
Ahi mengatakan, penyusunan Buku Kisah Inspiratif dari Khatulistiwa itu merupakan hasil dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Wahana Visi Indonesia serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalbar.
Ditempat yang sama, Regional Operation Manager Kalimantan Barat, Irene C.R Marbun mengatakan, buku itu merupakan kumpulan kisah pembelajaran dan agen perubahan dari berbagai tempat di Kalbar.
"Di balik kisah-kisah ini, banyak cerita perubahan mengenai upaya inovatif masyarakat, termasuk di dalamnya anak, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Kisah-kisah itu, lanjut Iren, sangat membanggakan karena adanya keberhasilan sebagai hasil sebuah proses, mengharukan karena memperjuangkan kehidupan yang lebih baik, dan menginspirasi karena semangat pantang menyerah mewarnai setiap upaya yang dilakukan.
Iren mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas komitmen dan kerja keras pelaku perubahan di Kalimantan Barat, rekan-rekan panitia festival, editor dan semua pihak yang mendukung diterbitkannya buku itu.
"Harapan kita, semoga buku ini menjadi inspirasi bagi Bapak Ibu sekalian untuk terus dapat memberikan yang terbaik. Kita harapkan semua pihak bisa mengambil manfaat melalui buku itu dan sehingga para pembaca dapat berubah menjadi lebih baik lagi, demi masyarakat terutama anak-anak di Kalimantan Barat," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Di dalam buku ini memuat perjuangan pelaku pembangunan dan kisah yang menginspirasi dari praktik pembangunan yang berhasil tersebut," kata Kepala Bappeda Kalbar, Ahi MT, di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, terbitnya buku itu diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi seluruh stakeholder baik dari pihak Pemerintah Kabupaten/Kota maupun pihak swasta untuk mendukung peningkatan IPM di Kalimantan Barat khususnya dengan mereplikasi praktik-praktik pembangunan yang berhasil tersebut di wilayah tertentu di provinsi itu.
Ahi mengatakan, penyusunan Buku Kisah Inspiratif dari Khatulistiwa itu merupakan hasil dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Wahana Visi Indonesia serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalbar.
Ditempat yang sama, Regional Operation Manager Kalimantan Barat, Irene C.R Marbun mengatakan, buku itu merupakan kumpulan kisah pembelajaran dan agen perubahan dari berbagai tempat di Kalbar.
"Di balik kisah-kisah ini, banyak cerita perubahan mengenai upaya inovatif masyarakat, termasuk di dalamnya anak, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Kisah-kisah itu, lanjut Iren, sangat membanggakan karena adanya keberhasilan sebagai hasil sebuah proses, mengharukan karena memperjuangkan kehidupan yang lebih baik, dan menginspirasi karena semangat pantang menyerah mewarnai setiap upaya yang dilakukan.
Iren mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas komitmen dan kerja keras pelaku perubahan di Kalimantan Barat, rekan-rekan panitia festival, editor dan semua pihak yang mendukung diterbitkannya buku itu.
"Harapan kita, semoga buku ini menjadi inspirasi bagi Bapak Ibu sekalian untuk terus dapat memberikan yang terbaik. Kita harapkan semua pihak bisa mengambil manfaat melalui buku itu dan sehingga para pembaca dapat berubah menjadi lebih baik lagi, demi masyarakat terutama anak-anak di Kalimantan Barat," tuturnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015