Surabaya (Antara Kalbar) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Parawansa, mengatakan muslimat NU harus bisa menjadi penjaga akidah dan moral bangsa dengan berbagai kegiatan yang diadakan.
"Tugas kita membesarkan NU melalui berbagai kegiatan. Majelis taklim dan pengajian-pengajian. NU adalah penjaga moral bangsa," kata dia, saat melantik Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Surabaya, di Surabaya, Minggu.
Dia mengatakan, hal itulah yang membedakan NU dengan organisasi lain yang tidak berdasarkan keagamaan. Tanpa agama manusia bisa bebas melakukan apa pun yang dimau tanpa ada batasan.
Menurut dia, banyak manusia yang terlahir tanpa cacat, memiliki mata, telinga dan hati, tetapi tidak pernah melihat, mendengar dan merasakan kebenaran.
"Sebagai cabang yang baru dilantik, tugas kita mejaga akidah sesuai yang digariskan Allah," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadilah, sudah memiliki beberapa program prioritas, khususnya dalam bidang pemberdayaan lansia, penguatan ekonomi kerakyatan serta dakwah dan pendidikan.
"Kami sudah memiliki 34 pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak dengan ratusan guru dan ustazah. Juga ada program penguatan ekonomi bagi anggota bekerja sama dengan pemerintah Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Tugas kita membesarkan NU melalui berbagai kegiatan. Majelis taklim dan pengajian-pengajian. NU adalah penjaga moral bangsa," kata dia, saat melantik Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Surabaya, di Surabaya, Minggu.
Dia mengatakan, hal itulah yang membedakan NU dengan organisasi lain yang tidak berdasarkan keagamaan. Tanpa agama manusia bisa bebas melakukan apa pun yang dimau tanpa ada batasan.
Menurut dia, banyak manusia yang terlahir tanpa cacat, memiliki mata, telinga dan hati, tetapi tidak pernah melihat, mendengar dan merasakan kebenaran.
"Sebagai cabang yang baru dilantik, tugas kita mejaga akidah sesuai yang digariskan Allah," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadilah, sudah memiliki beberapa program prioritas, khususnya dalam bidang pemberdayaan lansia, penguatan ekonomi kerakyatan serta dakwah dan pendidikan.
"Kami sudah memiliki 34 pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak dengan ratusan guru dan ustazah. Juga ada program penguatan ekonomi bagi anggota bekerja sama dengan pemerintah Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015