Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Setelah berjuang untuk bertahan hidup, penderita kanker payudara asal desa Kenaul, Nanga Pinoh, Sutria Sulastri (38) akhirnya menghembuskan napas terakhir, Minggu pagi.

Sutria yang merupakan masyarakat tak mampu ini terpaksa menjalani perawatan seadanya di kediamannya karena tak memiliki biaya untuk mengobati penyakitnya.  

Dea Wardhana, Pemuda Nanga Pinoh yang juga menjadi koordinator penggalangan dana untuk Sutria mengungkapkan ibu penderita kanker payudara ini meninggal sekitar pukul 05.00 WIB.

"Oleh pihak keluarga beliau dimakamkan di Desa Kenual," katanya.

Dea mengisahkan, Sutria Sulastri sebenarnya sudah diupayakan untuk mendapatkan pengobatan atas penyakit kankernya.  Sutria sempat mendapat perawatan di RSUD Melawi, namun karena kondisinya tidak memungkinkan dia dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak. Setelah mendapat perawatan beberapa saat, Sutria diberi rujukan ke rumah sakit Jakarta.

Namun karena tidak memiliki biaya, Sutria terpaksa dibawa kembali ke daerah asalnya, desa Kenual Nanga Pinoh Melawi. Setelah kurang lebih dua pekan menjalani perawatan di rumah, Sulastri meninggal dunia pukul 5 subuh.

Sejumlah kerabat dan warga sekitar ikut serta mengantarkan jenazah almarhum sampai ke pemakaman. Di rumah duka yang terbilang sangat sederhana itulah, almarhumah menahan penderitaan.

Sulastri mengalami kanker payudara kronis, akibat kondisinya yang memprihatinkan tersebut, banyak warga yang merasa tersentuh, dia kemudian mendapat bantuan dari sejumlah donatur dan sumbangan masyarakat yang dikumpulkan para relawan di Melawi.

Dea mengungkapkan hasil penggalangan dana mencapai Rp11 juta, diserahkan secara bertahap, baik saat masih menjalani perawatan di RSUD Melawi maupun di Pontianak.

Pihaknya sudah berusaha maksimal untuk membantu Sulastri supaya bisa sembuh sedia kala. Namun demikian dia dan keluarga juga pasrah, yang terpenting sudah ada usaha yang dilakukan. (Ekos/N005)

Pewarta: Eko S

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015