Jakarta (Antara Kalbar) - Banyak anggapan teknologi wearable membuat orang semakin anti sosial. Sebaliknya, menurut Chief Operating Officer Wearinasia, Albert Sudartanto, justru mengurangi sifat anti-sosial.

"Yang lagi marak sekarang ini adalah anti-sosial, setiap kali lihat handphone akhirnya keterusan nge-path, twitter, instagram, scroll sampe dua jam," kata dia dalam kelas "Future of Wearable in Indonesia" pada gelaran Ideafest 2015, di Jakarta, Jumat.

Dengan kemampuan smartwatch yang terkoneksi dengan smartphone dan mampu menampilkan notifikasi seperti email, sms dan telpon, menurut Albert, dapat mengurangi kecenderungan orang untuk melihat smartphone setiap saat.

"Tapi dengan gadget itu, jujur saya kalau ada getar yang tidak penting cukup dengan melihat notifikasi, jika tidak penting saya tidak akan mengeluarkan handphone, saya masih tetap bisa mengobrol, dan sifat anti-sosial berkurang," ujar Albert.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015