Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Badar menyatakan sepanjang bulan Agustus di Kota Pontianak terjadi deflasi sebesar 1,00 persen dengan indek harga konsumen (IHK) sebesar 128,59 dari sebelumnya terjadi inflasi 2,56 persen.

"Penyumbang terbesar hingga terjadinya deflasi di Kota Pontianak sepanjang Agustus 2015, yakni dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami penurunan atau minus sebesar 7,16 persen," kata Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Selasa.

Sementara kelompok pengeluaran lainnya rata-rata mengalami kenaikan, diantaranya kelompok bahan makanan naik sebesar 0,50 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,13 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; sandang 0,01 persen; kesehatan 0,32 persen; dan kelompok pendidikan, olah raga mengalami kenaikan sebesar 2,18 persen.

"Untuk tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2015 sebesar 5,21 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun, yakni Agustus 2015 terhadap Agustus 2014 sebesar 9,37 persen," ujarnya.

Badar menambahkan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sepanjang Agustus, yakni beras, cabai rawit, kangkung, sawi, kacang panjang, tarif listrik, sekolah menengah atas, SMP dan SD, kontrakan rumah.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga, diantaranya angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, udang basah, pisang, jeruk, ikan kembung, emas perhiasan, wortel, dan minyak goreng.

Sementara itu, perbandingan antarkota di Indonesia pada Agustus 2015, dari 82 kota, tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandang sebesar 2,29 persen dan terendah di Probolinggo sebesar 0,02persen. Kemudian deflasi tertinggi di Kota Ambon minus sebesar 1,77 persen dan terendah di Kota Singkawang minus sebesar 0,01 persen,"ujar Badar.

Perbandingan inflasi di antar kota di Pulau Kalimantan, tertinggi di Kota Tanjung sebesar 0,8 persen; disusul Sampit 0,42 persen; Samarinda 0,11 persen; Banjarmasin 0,06 persen; kemudian Singkawang deflasi sebesar 0,01 persen; Tarakan deflasi 0,15 persen; Balikpapan deflasi 0,23 persen; Palangkaraya deflasi 0,67 persen, dan Kota Pontianak juga deflasi sebesar 1,00 persen, kata Badar.

(U.A057/B008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015