Pontianak (Antara Kalbar) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat kembali membagikan ribuan masker kepada masyarakat pengguna jalan, untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat semakin tebalnya kabut asap.

"Hari ini kami kembali membagikan sebanyak 35 ribuan masker di perempatan Jalan Gajah Mada, kemarin sebanyak 30 ribu yang dibagikan di Bundaran Tugu Khatulistiwa Untan Pontianak," kata Ketua PMI Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis, yang turun langsung membagikan masker kepada pengguna kendaraan roda dua di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan pembagian gratis ini guna mendorong masyarakat dan pengguna kendaraan bermotor agar menggunakan masker saat mengendarai kendaraan roda dua, karena kabut asap saat ini sudah tidak sehat bagi manusia.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker saat keluar rumah agar tidak menghirup langsung asap dan partikel-partikel debu akibat terbakarnya hutan dan lahan," ujarnya.

PMI Kalbar dalam membagikan masker gratis ini mengambil inisiatif untuk menggandeng Dinkes Kalbar dan Bank Kalbar.

Frederika menambahkan, jika terus menerus menghirup udara yang tercemar kabut asap, dampak langsung yang akan dirasakan adalah infeksi paru dan saluran napas. Karena kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan.

Kemudian juga menyebabkan reaksi alergi, peradangan, hingga infeksi ISPA dan yang paling berat menjadi pneumonia.

"Selain infeksi pernapasan, dampak lainnya yaitu, gangguan iritasi pada mata dan kulit akibat kontak langsung dengan asap kebakaran hutan," katanya.

Sebelumnya, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Supadio Pontianak, Pratikno, Kamis (10/9) mengatakan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pontianak dan sekitarnya, sudah masuk kategori sangat berbahaya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015