Semarang (Antara Kalbar) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Desa Sejahtera Mandiri untuk wilayah Jawa Tengah, Senin.
Peluncuran salah satu program pengentasan kemiskinan tersebut dilaksanakan di Desa Ngrawan, Getasan, Kabupaten Semarang.
Peluncuran program Desa Sejahtera Mandiri tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan rehabilitasi rumah tak layak huni serta bantuan bagi masyarakat untuk usaha ekonomi produktif.
Khofifah menuturkan terdapat 11 desa di lima kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi lokasi awal pelaksanaan program tersebut.
"Dalam program ini Kementerian Sosial bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk pengawalan," katanya.
Program Desa Sejahtera Mandiri, lanjut dia, melakukan pendekatan berbasis rehabilitasi rumah tidak layak huni serta usaha ekonomi.
Pada tahun ini, kata dia, pelaksanaan program ini dilaksanakan di 100 desa di seluruh Indonesia.
Untuk Jawa Tengah, menurut dia, terdapat 320 rumah tidak layak huni di 11 desa yang akan memperoleh bantuan rehabilitasi.
Selain itu, lanjut dia, ada pula 52 kelompok usaha bersama yang masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp20 juta.
"Untuk menyukseskan maka harus ada partisipasi warga setempat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Peluncuran salah satu program pengentasan kemiskinan tersebut dilaksanakan di Desa Ngrawan, Getasan, Kabupaten Semarang.
Peluncuran program Desa Sejahtera Mandiri tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan rehabilitasi rumah tak layak huni serta bantuan bagi masyarakat untuk usaha ekonomi produktif.
Khofifah menuturkan terdapat 11 desa di lima kabupaten di Jawa Tengah yang menjadi lokasi awal pelaksanaan program tersebut.
"Dalam program ini Kementerian Sosial bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk pengawalan," katanya.
Program Desa Sejahtera Mandiri, lanjut dia, melakukan pendekatan berbasis rehabilitasi rumah tidak layak huni serta usaha ekonomi.
Pada tahun ini, kata dia, pelaksanaan program ini dilaksanakan di 100 desa di seluruh Indonesia.
Untuk Jawa Tengah, menurut dia, terdapat 320 rumah tidak layak huni di 11 desa yang akan memperoleh bantuan rehabilitasi.
Selain itu, lanjut dia, ada pula 52 kelompok usaha bersama yang masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp20 juta.
"Untuk menyukseskan maka harus ada partisipasi warga setempat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015