Pontianak  (Antara Kalbar) - Warga Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, masih kesulitan mendapatkan air bersih karena di daerah itu hingga kini masih belum diguyur hujan, kata Camat Pulau Maya, Oesman Basri.

"Lima desa di Pulau Maya semuanya kini masih kesulitan mendapatkan air bersih, karena hingga saat ini masih belum diguyur hujan, meskipun di beberapa daerah Kalbar saat ini sudah diguyur hujan," kata Oesman Basri saat dihubungi di Pulau Maya, Jumat.

Ia menjelaskan, letak geografis Pulau Maya yang berada diantara Perairan Karimata menyulitkan pemerintah untuk membuat sumur bor lantaran air akan tetap asin, selain itu juga kesulitan untuk memasok air bersih melalui jalur laut dengan menggunakan kapal dari Sukadana karena terkendala ombak dan kabut asap.

"Selain kedua jalur tersebut, juga pernah dilakukan upaya melalui jalur darat juga terkendala putusnya badan jalan lantaran terbakar api," ungkapnya.

Menurut dia, kekeringan akibat musim kemarau di Kecamatan Pulau Maya saat ini sudah cukup mengkhawatirkan, bahkan tidak sedikit masyarakat yang sudah menggunakan air parit untuk keperluan memasak dan air minum.

Menurut dia, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan permohonan ke kabupaten untuk sesegera mungkin membantu masyarakat di Kecamatan Pulau Maya terutama untuk mendapatkan air bersih, baik dengan menggunakan ponton atau kapal dagang yang sering berlayar ke Pulau Maya, tetapi belum juga ditanggapi.

"Hingga saat ini masyarakat di lima desa di Pulau Maya harus antri dengan sistem tiket untuk mendapatkan air untuk keperluan mandi, susu dan keperluan lainnya, itupun harus mencari di sumber mata air didalam celah batu," ungkapnya.

Sementara untuk, keperluan air minum, masyarakat harus mengarungi laut dengan menggunakan kapal motor ke salah pulau terdekat.



(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015