Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya meminta kepada seluruh orangtua yang ada di provinsi itu agar bisa lebih memperhatikan anak-anak menyusul semakin banyaknya kasus kekerasan terhadap anak, hingga berdampak kepada kematian.

"Kasus pembunuhan anak yang terjadi belakangan ini, seperti kasus yang menimpa Angeline di Bali beberapa waktu lalu, kemudian kasus pembunuhan terhadap anak dalam kardus yang terjadi di Jakarta Barat diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi para orangtua," kata Christiandy di Pontianak, Selasa.

Dia mengharapkan agar dengan beberapa kejadian tersebut bisa meningkatkan kewaspadaan orangtua dengan memberikan perhatian lebih kepada anak-anaknya.

Dia menjelaskan, anak akan tumbuh dengan baik jika mencintai, peduli dan ramah pada anak. Cinta kasih keramahan dan peduli itu harus dimulai dari kehidupan keluarga yang harmonis.

"Diharapkan beberapa kejadian tindak kekerasan terhadap anak bisa memotivasi kita untuk meningkatkan kepedulian pada pemenuhan empat hal pokok bagi anak-anak kita yaitu hak perawatan dan pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan rekreasi, dan hak perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi," kata Christiandy.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pengasuhan bagi anak-anak, katanya, ada beberapa langkah yang telah ditempuh pemprov Kalbar, di antaranya mengembangkan kabupaten/kota layak anak (KLA) di seluruh tanah air. Itu diarahkan agar kabupaten/kota beserta lingkungan dan sarananya dapat menunaikan fungsinya sebagai sarana pembinaan dan pengasuhan keluarga bagi anak-anak Indonesia.

"Kita juga berusaha untuk, memperluas akses pendidikan bagi anak-anak, salah satu upaya ke arah itu antara lain dengan memberikan bantuan operasional sekolah dan bantuan siswa miskin sesuai dengan peraturan yang berlaku," tuturnya.

Selain itu, juga dilakukan perbaikan status kesehatan anak-anak, memberikan dukungan dan fasilitasi program inovatif yang dapat meningkatkan kecerdasan, kebugaran, keamanan dan kesejahteraan anak-anak. 

(KR-RDO/Y008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015