PBB, New York (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Saat memperingati Hari Internasional Perempuan Pedesaan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan peran perempuan penting dan menentukan bagi kemajuan rumah tangga pedesaan, ekonomi lokal dan nasional.

"Mereka adalah petani dan pekerja pertanian, pedagang pertanian di pasar, perempuan pengusaha dan pemimpin masyarakat. Perempuan pedesaan adalah tulang punggung kehidupan yang berkesinambungan dan menyediakan keamanan pangan buat keluarga mereka dan masyarakat," kata Ban di dalam pesannya saat memperingati hari itu pada Kamis (15/10).

Peringatan Hari Internasional Perempuan Pedesaan tahun ini jatuh tepat setelah pengesahan bersejarah pada September oleh para pemimpin dunia mengenai Agenda bagi Pembangunan Berkelanjutan 2030.

"Tantangan kita sekarang ialah meraih peluang yang ditawarkan oleh kerangka kerja baru yang memberi ilham ini untuk mengubah kehidupan perempuan pedesaan," kata Ban.

Namun perempuan pedesaan masih menderita secara tidak sebanding akibat kemiskinan, dan menghadapi banyak bentuk diskriminasi, kekerasan serta ketidak-amanan.

"Lima-belas tahun upaya berdasarkan Sasaran Pembangunan Milenium (MDG) hanya menghasilkan sedikit peningkatan dalam situasi perempuan pedesaan," kata Ban, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. "Perempuan pedesaan memperoleh upah yang lebih buruk dibandingkan dengan lelaki pedesaan dan perempuan serta lelaki kota bagi setiap indikator MDG yang menyediakan data."
   
Waktunya sudan tiba untuk berpaling. Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yang baru, memiliki kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pada intinya, dan "perempuan pedesaan sangat penting bagi keberhasilan hampir semua dari 17 SDGs," katanya.

"Agar perempuan pedesaan bisa lebih baik selama 15 tahun ke depan, kita harus membangun dengan landasan pelajaran yang diperoleh selama pelaksanaan MDG. Kita harus membangun sistem perlindungan sosial yang ulet, pasar tenaga kerja dan produk, lembaga pemerintahan, dan organisasi masyarakat sipil sehingga perempuan pedesaan dapat memberi sumbangan bagi dan memperoleh manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan," katanya.

"Hari Internasional Perempuan Pedesaan adalah momen kesempatan untuk memperkuat suara perempuan pedesaan dan pengalaman dari seluruh dunia. Marilah kita melaksanakan komitmen untuk menciptakan kesempatan baik bagi perempuan pedesaan di seluruh sasaran terkait --dan oleh karena itu membuat kemajuan buat semua," katanya.

Hari Internasional Perempuan Pedesaan pertama diperingati pada 15 Oktober 2008. Peringatan tersebut ditetapkan oleh Sidang Majelis Umum PBB pada 2007 untuk mengakui "sumbangan dan peran penting perempuan pedesaan, termasuk perempuan pribumi, dalam meningkatkan pembangunan pedesaan dan pertanian, meningkatkan keamanan pangan serta menghapuskan kemiskinan di pedesaan".

(C003/A. Rachma)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015