Pontianak (Antara Kalbar) - Kesultanan Kadriah Pontianak, Sabtu, menggelar acara penobatan Putra Mahkota guna mempersiapkan sosok yang akan menduduki tahta kepemimpinan di Kesultanan Kadriah Pontianak.

Selain itu juga dilakukan pemberian gelar kehormatan pada sejumlah orang yang berjasa kepada Kesultanan itu.

Penobatan sebagai Putra Mahkota Kesultanan Kadriah Pontianak diberikan kepada Syarif Mahmud Alkadrie Bin Seri Sultan Syarif Abu Bakar Alkadrie atau Sultan kedelapan Kesultanan Kadriah Pontianak tersebut.

"Penobatan Putra Mahkota ini sebagai persiapan atau nantinya pengganti saya sebagai Sultan Kadriah Pontianak ke depannya," kata Sultan Kadriah Pontianak, Syarif Abu Bakar Alkadrie di Pontianak.

Ia menjelaskan, prosesi penobatan Putra Mahkota tersebut ditandai dengan penyerahan senjata pusaka Kesultanan Kadriah Pontianak dari dirinya yakni Sultan Kadriah Pontianak Seri Sultan Syarif Abu Bakar Alkadri kepada Putra Mahkota yang bergelar Pangeran Mas Perdana Agung Syarif Machmud Alkadrie.

Sementara itu, Putra Mahkota Kesultanan Kadriah Pontianak, Pangeran Mas Perdana Agung Syarif Machmud Alkadrie menyatakan akan mempersatukan keluarga Kesultanan agar lebih erat lagi ke depannya, dan siap membantu Pemerintah Kota Pontianak dalam membangun semua bidang di Pontianak.

Selain itu, Kesultanan Kadriah Pontianak juga melakukan penambalan gelar kebangsawanan kepada kerabat Kesultanan Kadriah Pontianak

Selain itu, juga dilakukan pemberian gelar kehormatan "datok" kepada sejumlah orang yang berjasa kepada Kesultanan Kadriah Pontianak.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, Pemkot mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Kesultanan Kadriah Pontianak dalam mencari sosok penerusnya.

"Mudah-mudahan kegiatan ini juga sebagai sarana promosi wisata cagar budaya dalam mendongkrak kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Pontianak," ujarnya.

Acara penobatan Putra Mahkota Kesultanan Kadriah Pontianak itu dihadiri oleh raja-raja dari sejumlah kerajaan di Kalbar, diantaranya dari Kerajaan Hismahayana Landak, Kerajaan Paku Negara Tayan, Kerajaan Simpang Kayong, Kerajaan Matan Ketapang dan juga dihadiri ratusan masyarakat Kota Pontianak. 

(A057/F003)

Pewarta: Andilala dan Mawardi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015