Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mengajak pemuda di kota itu agar menyaring setiap masuknya informasi dari teknologi supaya tidak mudah terpengaruh hal-hal yang negatif.
    Menurut Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu, hampir sebagian besar generasi muda saat ini memiliki perangkat yang kerap digunakan sebagai alat interaksi di sosial media yang berjalan tanpa henti selama 24 jam.
    Sehingga, menurut dia, tidak mudah bagi para orang tua, guru, lembaga pendidikan termasuk negara untuk dapat mengawasinya.
    "Oleh sebab itu, pemuda harus bisa memilah secara cerdas mana yang positif dan negatif, manfaatkan teknologi informasi online dengan cerdas, untuk kebaikan, bukan untuk hal-hal negatif seperti pornografi, hacker atau berbuat hal-hal negatif," ujarnya.
    Ia mempersilahkan untuk mengambil manfaat yang positif dari masuknya teknologi informasi tersebut. Dalam kesempatan itu, Edi juga mengajak para pemuda untuk memaknai arti dari Sumpah Pemuda pada saat 28 Oktober 1928 silam dalam rangka menyemangati pembangunan berkelanjutan. Para pemuda juga harus kenal dengan para pahlawan maupun pemimpin terdahulu.
    "Sebagai inspirasi bagi generasi muda ke depan untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan," katanya.
    Wakil Wali Kota Pontianak juga mengaku prihatin terkait masih adanya sebagian pemuda yang tidak peduli dengan lingkungannya. Mereka terkesan apatis, bersikap cuek dan tidak peduli dengan lingkungannya.
    Namun ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda yang peduli dengan lingkungan dalam mencurahkan tenaga dan pemikirannya untuk pembangunan.
    "Sekarang ini pemuda-pemudi harus kita bangkitkan semangat gotong-royongnya, semangat kepeduliannya, sehingga tidak menjadi tidak individualisme," ujarnya.
    Pemkot Pontianak berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi berbagai kegiatan-kegiatan kepemudaan dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi mereka. Selain itu juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan pemuda melalui program-program yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga maupun Pemkot supaya mereka lebih kreatif dan berinovasi menciptakan hal-hal yang positif baik untuk dirinya, lingkungan dan masyarakat.
    Misalnya kegiatan kepemudaan, penyediaan tempat-tempat generasi muda untuk mengekspresikan kreativitasnya, menyediakan sarana olahraga dan lainnya.
    "Dengan demikian, maka para pemuda akan bisa melakukan hal-hal yang positif. Tetapi kalau mereka tidak ada aktivitas dan menganggur, bukan tidak mungkin mereka cenderung melakukan hal-hal negatif," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015