Batam (Antara Kalbar) - Pembangkit listrik milik Bright PLN Batam (anak perusahaan PT PLN Persero) di Kota Batam tersambar petir pada Jumat dinihari sehingga pasokan ke pemukiman terganggu.

"Seluruh pembangkit pada Jumat pukul 01.10 WIB tersambar petir. Yang mengakibatkan sistem listrik Kota Batam padam," kata Corporate Communication Bright PLN Batam Rudi Antono Jumat pagi.

Andi menyampaikan permohonan maaf pada seluruh pelanggan listrik di Kota Batam, karena kejadian tersebut mengakibatkan gangguan transmisi daya sebesar 150 KV.

"Saat ini tim sedang berupaya agar listrik dapat normal kembali. Mohon doa dan maafnya atas ketidaknyamanan ini," kata dia.

Pasokan listrik untuk pelanggan di Batam disuplai dari sejumlah pembangkit baik tenaga gas maupun tenaga uap yang berada di Panaran dan Kabil.

Dalam kondisi normal, sistem kelistrikan Batam mampu memasok kebutuhan listrik ke seluruh wilayah dan pada puncak pemakaian masih memiliki cadangan yang cukup.

"Dengan upaya keras yang dilakukan oleh petugas, mulai sekitar pukul 07.00 WIB sebagian listrik di Batam sudah kembali nyala," kata Rudi.

Hingga saat ini, petugas masih butuh waktu agar semua pembangkit normal seperti sebelumnya.

Pada Jumat dinihari, kilatan petir disertai dengan bunyi menggelegar serta hujan melanda Kota Batam.

Bright PLN Batam adalah anak perusahaan PLN Persero yang didirikan pada 3 Oktober 2000 sebagai perusahaan mandiri tanpa subsidi yang mengelola ketenagalistrikan dari pembangkit, transmisi, distribusi, dan pelayanan kepala pelanggan di wilayah Batam, Rempang, dan Galang.

Meskipun memiliki izin kelistrikan yang sama dengan beberapa operator listrik swasta lain di kota ini, tetapi hanya Bright PLN Batam yang menyuplai listrik untuk pelanggan golongan rumah tangga.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015