Temanggung (Antara Kalbar) - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar Festival Kopi Temanggung 2015 diprakarsai oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Cabang Temanggung.
Festival Kopi Temanggung yang diikuti 25 UMKM pengolah kopi tersebut dibuka oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno di Pendopo Pengayoman Temanggung, Jumat.
Ketua Hipmi Temanggung Hendri Wicaksono mengatakan potensi kopi di Temanggung luar biasa, baik kopi robusta maupun arabica.
"Selama ini sebagian kopi Temanggung sudah diekspor, namun potensi tersebut justru belum banyak dikenal oleh masyarakat Temanggung sendiri," katanya.
Ia mengatakan melalui festival kopi ini pihaknya ingin mengangkat nama kopi Temanggung agar nantinya bisa menjadi oleh-oleh khas Temanggung.
Ia menuturkan banyak UMKM yang memproduksi kopi dengan merek dagang masing-masing dan belum bisa mengangkat nama kopi Temanggung itu sendiri.
"Belum bisa seperti kopi Bali, meskipun menggunakan bermacam merek, mereka tetap menyebut kopi Bali baru ada nama merek di bawahnya. Kami inginnya seperti itu, orang ke sini mencari kopi Temanggung," katanya.
Ia mengatakan target dari festival ini adalah membuat "brand" kopi Temanggung bisa terangkat.
Festival kopi yang berlangsung pada 25-27 Desember 2015 tersebut bukan hanya memamerkan produk kopi, tetapi juga ada sarasehan, pelatihan bisnis online, pelatihan prosesing kopi, dan pameran foto.
Bupati Temanggung, Bambang Sukarnomengatakan Temanggung merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah.
"Melalui festival ini kami berharap nama kopi Temanggung semakin mendunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Festival Kopi Temanggung yang diikuti 25 UMKM pengolah kopi tersebut dibuka oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno di Pendopo Pengayoman Temanggung, Jumat.
Ketua Hipmi Temanggung Hendri Wicaksono mengatakan potensi kopi di Temanggung luar biasa, baik kopi robusta maupun arabica.
"Selama ini sebagian kopi Temanggung sudah diekspor, namun potensi tersebut justru belum banyak dikenal oleh masyarakat Temanggung sendiri," katanya.
Ia mengatakan melalui festival kopi ini pihaknya ingin mengangkat nama kopi Temanggung agar nantinya bisa menjadi oleh-oleh khas Temanggung.
Ia menuturkan banyak UMKM yang memproduksi kopi dengan merek dagang masing-masing dan belum bisa mengangkat nama kopi Temanggung itu sendiri.
"Belum bisa seperti kopi Bali, meskipun menggunakan bermacam merek, mereka tetap menyebut kopi Bali baru ada nama merek di bawahnya. Kami inginnya seperti itu, orang ke sini mencari kopi Temanggung," katanya.
Ia mengatakan target dari festival ini adalah membuat "brand" kopi Temanggung bisa terangkat.
Festival kopi yang berlangsung pada 25-27 Desember 2015 tersebut bukan hanya memamerkan produk kopi, tetapi juga ada sarasehan, pelatihan bisnis online, pelatihan prosesing kopi, dan pameran foto.
Bupati Temanggung, Bambang Sukarnomengatakan Temanggung merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah.
"Melalui festival ini kami berharap nama kopi Temanggung semakin mendunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015