Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam untuk mencopot Pangdam dan Kapolda yang wilayahnya paling banyak mengalami kebakaran lahan dan hutan mulai tahun ini.
"Saya sudah janjian dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk (memberlakukan) reward and punishment," kata Presiden Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2016 di Istana Negara Jakarta, Senin.
Ia mengatakan jika lahan dan hutan di wilayahnya semakin banyak yang terbakar maka baik Pangdam maupun Kapolda akan diganti alias dicopot.
Sebaliknya bagi mereka yang wilayahnya tidak mengalami kebakaran lahan dan hutan maka tentu saja ada promosi.
"Yang terbakar semakin banyak semakin gede ganti copot. Yang tadi saya sampaikan dari sini sampai bawah. Yang enggak ada tentu saja promosi ini kita kerja betul-betul kerja," katanya.
Ia menginginkan agar seluruh jajaran baik di pusat maupun daerah untuk bekerja dengan serius.
Menurut dia, seluruh jajaran di daerah menjadi kunci bagi penanganan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan.
"Memang kuncinya ada di situ kalau Danrem bisa menggerakkan. Prasarana sarana sampaikan pada BNPB, back upnya dari situ. Karena BNPB enggak punya pasukan, yang punya pasukan ada di Panglima TNI, di Kapolri bisa menjangkau karena ada Koramil ada Polsek," katanya.
Sedangkan gubernur, bupati/walikota dimintanya untuk memback up dari sisi anggaran.
Pada kesempatan itu sejumlah kalangan yang terkait langsung dengan penanganan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan hadir di Istana Negara Jakarta.
(H016/H. Wahyudono)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016