Jakarta (ANTARA) -
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin.
"Atas nama pimpinan dan anggota MPR, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada presiden ke-7 RI Bapak Joko Widodo dan wakil presiden ke-13 RI Bapak K.H. Ma’ruf Amin atas pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara," kata Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024—2029 di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.
Menurut Muzani, di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, pembangunan di Tanah Air dalam segala sektor telah berhasil.
Indonesia, lanjut dia, juga berhasil menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari pandemi COVID-19, gejolak geopolitik global, hingga perubahan iklim.
"Meski diterpa berbagai ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi Indonesia tetap stabil dan mampu tumbuh secara berkelanjutan," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Muzani juga mengucapkan terima kasih kepada Iriana Joko Widodo dan Wury Estu Ma’ruf Amin yang telah mendampingi Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Ibu Hj. Wury Estu Ma’ruf Amin yang dengan penuh kesetiaan mendampingi Bapak Joko Widodo dan Bapak K.H. Ma’ruf Amin," kata dia.
Setelah Jokowi dan Ma'ruf Amin, Indonesia dalam 5 tahun ke depan dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024—2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 709 dari total 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Diketahui sekitar 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang dijadwalkan menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara itu.
Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan, antara lain, Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan Tiongkok.
Negara lainnya adalah Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.