Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, meresmikan Kampung KB yang berada di Kabupaten Sekadau sebagai bentuk instruksi langsung Presiden RI, Joko Widodo terhadap kinerja BKKBN secara nasional yang dianggap kurang menggema di masyarakat luas.

"Dengan adanya Kampung KB ini, saya mengimbau kepada masyarakat agar benar-benar merencanakan program keluarga berencana sehingga ke depan bisa menjadi keluarga bahagia dan sejahtera," kata Cornelis saat meresmikan Kampung KB di Desa Rawak Hulu, Kabupaten Sekadau, Selasa.

Kawasan kampung KB itu merupakan kampung berjarak 45 menit dari Ibukota Kabupaten Sekadau. Meski begitu, dia berharap keberadaannya bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.

"Keluarga berencana hendaknya dimulai sejak masa pacaran, tunangan sampai berkeluarga sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan keluarga yang bahagia dan sejahtera," tuturnya.

Cornelis mengakui, ke depan akan ada krisis pemanasan global mempengaruhi produksi pangan yang juga berpengaruh terhadap kependudukan. "Penduduk saat ini sudah tidak terkendali dan naik sebanyak dua persen," katanya.

Dia menyinggung, mengapa ada Gafatar, ada ekstrim kiri kanan, semua itu akibat dari pertumbuhan penduduk yang sudah tidak terkendali.

"Makanya, kita di Kalbar jangan sampai terlambat dalam program KB, harus menjadi contoh memiliki penduduk yang berkualitas," kata Cornelis.

Masalah pengendalian penduduk, lanjutnya diupayakan oleh pemerintah untuk mencanangkan Kampung KB didaerah yang tidak padat penduduknya.

Sekadau, lanjutnya, telah mempersiapkan Kampung KB sebagai kawasan percontohan program KB dan diharapkan telah mempersiapkan dari awal pernikahan dan perencanaan masa depan bagi masyarakat luas.

"Hal kecil yang membuat keturunan yang tidak baik dan Kades yang bertanggung jawab akan kualitas penduduknya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala BKKBN Kalbar Mustar menjelaskan bahwa peresmian Kampung KB ini atas instruksi Presiden yang meminta seluruh Provinsi membentuk Kampung KB sebagai upaya penguatan kependudukan yang dikelola oleh dan dari masyarakat untuk memperoleh pelayanan total kesehatan dan pelayanan lain termasuk pendidikan yang berkualitas.

Sementara itu, Pj Bupati Sekadau, Munsin MH menjelaskan saat ini untuk meningkatkan kualitas penduduk di Kabupaten Sekadau sangat memerlukan program KB walau keadaan saat ini hanya 38 orang jiwa perkilometer persegi.

Kepala Desa Rawak Hulu, Budi mengatakan di Desa Rawak sebanyak 883 orang usia subur dengan jumlah pasangan subur 916 orang. Dirinya mengakui siap menjadi Kampung KB percontohan di Kalimantan Barat.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016