Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Hazairin mengatakan akan membantu pengembangan penanaman padi dengan metode Hazton di Kota Singkawang dengan alokasi lahan pada tahun 2016 seluas 3.000 hektare.

"Kita akan memberikan alokasi anggaran metode tanam padi Teknologi Hazton untuk tahun 2016 sebanyak 3.000 hektare, selain metode tanam padi Teknologi Hazton, Kota Singkawang juga akan mendapatkan alokasi pengadaan pupuk," kata Hazairin di Pontianak, Sabtu.

Dia menjelaskan, dari asil panen padi di Kawasan Sanggau Kulor Kecamatan Singkawang Timur, tepatnya di areal pertanian Kelompok Tani Bukit Nunga yang telah mengaplikasikan Teknologi Hazton, para petani disana bisa mendapatkan hasil panen sebanyak sembilan ton per hektare.

"Dengan hasil panen tersebut, kota Singkawang juga sangat berpotensi menjadi lumbung pangan bagi kawasan sekitarnya," tuturnya.

Hazairin menambahkan, pihaknya juga berkeinginan menjadikan Kota Singkawang sebagai Kota sentra Hazton. Untuk itu, dia berharap, petani yang menggunakan Teknologi Hazton harus mengikuti pola dan cara yang baik dan benar sebab tidak jarang kegagalan teknologi ini disebabkan oleh petani yang keliru dalam penerapannya.

Menurutnya, prosedur atau cara tanam sangat menentukan, dari mulai persemaian benih sudah harus dijaga.

"Termasuk memindahkan benih ke lokasi tanam, kebiasaan kita adalah, ketika mencabut benih, akarnya dibersihkan, ternyata itu sangat berdampak pada pertumbuhan padi. Sehingga cara yang benar dan kita sarankan dalam penerapan teknologi Hazton adalah, ketika memindahkan benih ke lokasi tanam, benih tidak perlu dibersihkan, sehingga tanah asal penyemaian masih terbawa, ini diharapkan benih tersebut tidak stress," katanya.

Dia menambahkan, pengembangan metode Hazton tersebut saat ini juga terus dilakukan untuk daerah lainnya di Kalbar. Untuk itu, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan tenaga pelatih untuk penanaman padi dengan metode Hazton.

Penyiapan tenaga pelatih diperlukan untuk pengembangan metode penanaman tersebut secara nasional. "Saat ini sedang menyiapkan beberapa tenaga pelatih yang akan ditugaskan memberikan penyuluhan kepada petani, maupun lembaga pemerintahan, yang akan mengadopsi penanaman padi dengan metode Hazton," kata Hazairin. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016