Pontianak (Antara Kalbar) - Otoritas Jasa Keuangan perwakilan Kalimantan Barat menggelar pertemuan tahunan dengan pelaku industri jasa keuangan untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan daya saing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Untuk mendorong daya asing para pelaku usaha pada MEA, perbankan memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dalam memberikan kemudahan dan keringanan bunga bagi pelaku usaha dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata Kepala perwakilan OJK Kalimantan Barat, Asep Ruswandi di Pontianak, Selasa.
Terkait itu, OJK menggelar kegiatan untuk menyamakan persepsi kepada para pelaku industri jasa keuangan agar bisa ikut mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing dalam era masyarakat MEA, kata dia.
Asep Ruswandi mengharapkan kepada pemerintah daerah selaku pembuat regulasi kebijakan untuk mempermudah perizinan pendirian perbankan, karena jika perbankan memiliki kemudahan dalam mengakses perizinan. Itu akan berpengaruh pada kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan perbankan tersebut.
"Selama ini yang menjadi kendala bagi pelaku usaha perbankan dan UMKM dalam mendapatkan dana adalah masalah jaminan. Beruntung pemprov Kalbar saat ini sudah membentuk Jamkrida yang dapat mengatasi masalah itu, sehingga ini akan mempermudah para pelaku usaha mikro dalam mendapatkan pinjaman dan perbankan juga tentu merasa aman dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat pelaku usaha," tuturnya.
Di tempat yang sama, Asisten II (Administrasi Perekonomian dan Kesos) Pemprov Kalbar, Lensus Kandri mengatakan melalui penyaluran KUR dan penguatan infrastruktur serta penambahan jumlah investasi serta peningkatan dan pembinaan produk unggulan daerah pada MEA menjadi perhatian utama bagi pemprov Kalbar.
"Seperti yang diketahui MEA menjadi peluang yang bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat. Namun, untuk memperoleh manfaat tersebut kita harus memiliki daya saing kuat diantara negara Asia Tenggara," katanya.
Lensus menambahkan, Daya saing merupakan kunci sukses untuk memaksimalkan peluang pada MEA, terutama di era persaingan global saat ini tentu peningkatan daya saing produk perlu dibangun agar produk kita bisa bersaing dengan pasar Internasional.
"Untuk itu perlu dukungan maksimal dari sektor jasa keuangan sehingga para pelaku usaha kita bisa terus tumbuh besar dalam era MEA ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kita bisa bersama-sama membangun persepsi agar kita bisa lebih siap dalam menghadapi MEA," tuturnya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk mendorong daya asing para pelaku usaha pada MEA, perbankan memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dalam memberikan kemudahan dan keringanan bunga bagi pelaku usaha dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata Kepala perwakilan OJK Kalimantan Barat, Asep Ruswandi di Pontianak, Selasa.
Terkait itu, OJK menggelar kegiatan untuk menyamakan persepsi kepada para pelaku industri jasa keuangan agar bisa ikut mendorong pertumbuhan dan peningkatan daya saing dalam era masyarakat MEA, kata dia.
Asep Ruswandi mengharapkan kepada pemerintah daerah selaku pembuat regulasi kebijakan untuk mempermudah perizinan pendirian perbankan, karena jika perbankan memiliki kemudahan dalam mengakses perizinan. Itu akan berpengaruh pada kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan perbankan tersebut.
"Selama ini yang menjadi kendala bagi pelaku usaha perbankan dan UMKM dalam mendapatkan dana adalah masalah jaminan. Beruntung pemprov Kalbar saat ini sudah membentuk Jamkrida yang dapat mengatasi masalah itu, sehingga ini akan mempermudah para pelaku usaha mikro dalam mendapatkan pinjaman dan perbankan juga tentu merasa aman dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat pelaku usaha," tuturnya.
Di tempat yang sama, Asisten II (Administrasi Perekonomian dan Kesos) Pemprov Kalbar, Lensus Kandri mengatakan melalui penyaluran KUR dan penguatan infrastruktur serta penambahan jumlah investasi serta peningkatan dan pembinaan produk unggulan daerah pada MEA menjadi perhatian utama bagi pemprov Kalbar.
"Seperti yang diketahui MEA menjadi peluang yang bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat. Namun, untuk memperoleh manfaat tersebut kita harus memiliki daya saing kuat diantara negara Asia Tenggara," katanya.
Lensus menambahkan, Daya saing merupakan kunci sukses untuk memaksimalkan peluang pada MEA, terutama di era persaingan global saat ini tentu peningkatan daya saing produk perlu dibangun agar produk kita bisa bersaing dengan pasar Internasional.
"Untuk itu perlu dukungan maksimal dari sektor jasa keuangan sehingga para pelaku usaha kita bisa terus tumbuh besar dalam era MEA ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kita bisa bersama-sama membangun persepsi agar kita bisa lebih siap dalam menghadapi MEA," tuturnya.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016