Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Melawi menyiapkan 232 pos pelayanan Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dimulai sejak Selasa (8/3). Di Kabupaten Melawi, pencanangan dilakukan oleh Bupati Panji di Kantor Bupati, Nanga Pinoh.
  
Pencanangan yang diikuti dengan pemberian vaksin polio ke seluruh PAUD, hingga pasar tradisional ini didukung oleh PKK serta sejumlah organisasi wanita.
   
Panji menerangkan program imunisasi sendiri menjadi bagian dari rencana strategis Pemkab untuk mencegah kecacatan dan kematian akibat penyakit. Termasuk juga polio yang memang sudah dinyatakan bebas dari Indonesia sejak 2014 lalu.
   
"Pelaksanaan PIN Polio ini bukan hanya komitmen daerah saja, namun merupakan komitmen nasional dan komitmen global," katanya. Panji mengimbau supaya kegiatan tersebut disosialisasikan secara terus menerus dan mencakup sasaran yang lebih luas sehingga tidak boleh ada masyarakat yang tidak tahu akan program PIN Polio ini.
   
"Bagi para camat dihimbau supaya membawa petugas dan memfasilitasi kegiatan dan melakukan mobilisasi massa sasaran untuk mendapatkan pelayanan pada Pos-Pos pelayanan terdekat. Di Melawi sendiri ada 19.924 bayi yang menjadi sasaran vaksinasi polio di Melawi. Agar target ini tercapai Pemkab sudah menyiapkan 232 pos pelayanan PIN di 11 kecamatan. Sasaran PIN Polio juga di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Serta di daerah yang terbatas akses informasinya," ujarnya.
   
Kepala Dinas Kesehatan Melawi  Ahmad Jawahir mengungkapkan pada hari pertama Dinkes bersama PKK dan GOW langsung berkeliling untuk mengecek balita yang wajib mendapatkan vaksinasi polio. Sasarannya diantaranya pasar tradisional di Nanga Pinoh, guna memberikan vaksinasi secara langsung. Ini  cukup disambut baik oleh  masyarakat.
   
"Kita pastikan vaksin PIN ini tidak ada efek samping. Ini diberikan gratis keseluruh bayi," katanya.

Pewarta: Susila

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016