Pontianak (Antara Kalbar) - PT Telkom Wilayah Kalimantan Barat akan menyiapkan program kampung digital bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya untuk memperluas akses pasar.
 
    "Ada delapan sentra produk kerajinan yang akan dibina menjadi kampung digital," kata General Manajer PT Telkom Wilayah Kalbar Bayun R Rohadi di sela-sela penyerahan kredit dana bergulir untuk UKM Triwulan I Tahun 2016 di Pontianak, Kamis.

    Ia menambahkan saat ini ada dua sentra yang sudah dilakukan penjajakan yakni aloevera di Kota Pontianak dan tenun ikat di Kabupaten Sintang.

    Menurut mantan GM Telkom Tarakan ini, melalui kampung digital, maka perajin akan lebih memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal. "Produk mereka akan lebih dikenal melalui internet. Tidak hanya di pasar lokal, melainkan juga secara global," ujar Bayun.

    Namun ia mengakui, untuk mengubah perilaku perajin agar lebih memanfaatkan teknologi tidaklah mudah. "Perlu dilakukan secara bertahap. Tidak mudah untuk mengubah pola pikir," ujar dia.

    Pada penyaluran kredit dana bergulir untuk UKM triwulan I 2016, untuk 61 pelaku dengan nilai keseluruhan Rp2,2 miliar. Minat untuk mendapat dana bergulir ini semakin meningkat.

    Berdasarkan data PT Telkom Wilayah Kalbar, ada 175 calon mitra binaan yang mengajukan. Tidak memenuhi syarat 10 calon mitra binaan dan 104 lainnya ditunda karena anggaran tidak mencukupi.

    Kabupaten Sintang mendapat alokasi terbesar yakni Rp1,05 miliar untuk 33 mitra binaan. Kemudian Kota Pontianak Rp730 juta untuk 18 mitra binaan, Kabupaten Kubu Raya tujuh mitra binaan dengan nilai Rp326 juta. Kabupaten Kapuas satu mitra binaan Rp50 juta, dan Kabupaten Ketapang juga satu mitra binaan dengan nilai kredit Rp50 juta.

    Sejak tahun 2002, Telkom telah menyalurkan dana bergulir kepada 3.231 mitra binaan dengan nilai Rp66,8 miliar.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar Marsianus Syarif memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan PT Telkom ke sektor UMKM di Kalbar.

   "Seharusnya BUMN lain juga seperti Telkom, beri informasi seluas-luasnya ke masyarakat bahwa ada program sejenis," kata Marsianus.

    Ia yakin, kalau semua terlibat, maka ekonomi lokal akan tumbuh. "Transaksi di masyarakat akan meningkat, pengangguran menurun," ujar Marsianus.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016