Tangerang Selatan (Antara Kalbar) - Ulfah Uswatun Chasanah, istri dari mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Ya'qub, mengatakan akan melanjutkan perjuangan mendiang suaminya untuk membesarkan Pondok Pesantren Darus Sunnah.

"Saya akan melanjutkan perjuangan beliau dalam mengurus pondok pesantren ini," kata Ulfah di rumah duka almarhum Mustafa Ya'qub di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis.

Menurut dia, Ponpes Darus Sunnah merupakan peninggalan almarhum yang paling berharga. Maka dari itu, tekad meneruskan amal usaha peninggalan suami merupakan sebuah amanah yang harus ditunaikan.

Ali Ya'qub adalah seorang ahli hadits Indonesia yang meninggal pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

Mantan Imam Besar Istiqlal ini lahir di Kemiri, Batang, Jawa Tengah, pada 2 Maret 1952.

Dalam proses studinya, dia banyak mempelajari soal hadits. Riwayat pendidikan keagamaannya dimulai dengan menjadi santri di Pondok Pesantren Seblak Jombang (1966-1969) dan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1969-1971).

Saat menuntut ilmu di jenjang perkuliahan, dia belajar di Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asy'ari, Jombang (1972-1975), Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi (1976-1980).

Gelar master didapatkannya di Fakultas Pascasarjana Universitas King Saud, Riyadh, Arab Saudi, Spesialisasi Tafsir Hadits (1980-1985). Selanjutnya gelar doktor diperoleh di Universitas Nizamia, Hyderabad, India, Spesialisasi Hukum Islam (2005-2008).

Sebagai ahli hadits dia juga mengajar di berbagai perguruan tinggi, mengisi seminar, menulis buku sambil terus berorganisasi di berbagai tempat. Di antara organisasi yang diikutinya seperti di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia.

(A061/C. Hamdani)

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016