Pontianak  (Antara Kalbar) - Pangdam XII/Tpr Mayor Jenderal TNI Agung Risdhianto, mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan menurunkan Yonif 641/Raider Singkawang untuk bertugas pengamanan perbatasan RI dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

"Hari ini saya melihat langsung bagaimana kesiapan pasukan yang akan ditugaskan melakukan pengamanan di wilayah perbatasan negara," kata Agung di Singkawang, Kamis.

Dirinya memberi perintah kepada Danyonif 641/Raider, untuk semua Pos penjagaan harus ada pendaratan Helly, kalau belum ada agar segera dibuat, karena tempat pendaratan sangat penting.

"Salah satu contoh apabila ada kunjungan dari Mabes TNI bisa langsung mendarat di pos tersebut," tuturnya.

Dia juga memerintahkan kepada prajurit pengamanan perbatasan agar bisa bekerja sama yang baik dengan Satgas Sektoral, dalam hal ini Komando Kewilayahan tempat para prajurit tersebut ditugaskan.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh prajurit yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan jangan sempat terlena, karena prajurit selalu tetap menjaga fisik dan kebugaran tubuh masing-masing.

Dalam menjalankan tugas operasi, lanjutnya, prajurit harus menjaga tata karma kearifan lokal, menjunjung tinggi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, menjalin interaksi hubungan dengan masyarakat, lingkungan, dan alam tempat penugasan.

"Walaupun dalam pelaksanaan tugas perbatasan banyak kegiatan patroli dan binter, prajurit harus tetap menjaga fisik, kebugaran tubuh, serta kesehatan, jangan hanya patroli, makan, istirahat, tetap harus olahraga. Kalau perlu sebelum dan sesudah Satgas ini dilaksanakan harus diadakan Kesemaptaan untuk mengukur kebugaran tubuh prajurit-prajurit kita." kata Agung.

Di tempat yang sama, Danyonif 641/Raider Letkol Inf Wisnu Herlambang mengatakan, pihaknya siap menurunkan personilnya dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-RDTL.

"Gelar Pasukan yang kita laksanakan hari ini dilakukan untuk pemeriksaan pasukan baik personel maupun materiil serta kemampuan dan keterampilan prajurit yang tergabung dalam Satgas. Materiil, perlengkapan perorangan, senjata memang merupakan peran penting dalam pelaksanaan tugas namun dengan kelengkapan yang canggih tentunya harus diimbangin dengan kemampuan prajurit," katanya.
(U.KR-RDO/E001)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016