Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Alexius Akim mengatakan Kabupaten Mempawah berhasil mendapatkan nilai rerata Ujian Nasional (UN) SMA/MA tertinggi dibanding kabupaten/kota lainnya sebesar 64,30.

"Diikuti Pontianak sebesar 63,89, dan Sekadau 62,03. Sementara itu, untuk nilai rerata SMK tertinggi diraih Singkawang sebesar 57,26, diikuti Sambas dengan rerata 56,34 dan Pontianak 54,66," kata Akim di Pontianak, Kamis.

Dia menambahkan, untuk nilai IPA tertinggi diraih SMAN 1 Sekadau dengan total nilai sebesar 440,42, diikuti SMAN 1 Pontianak sebesar 431,23, dan SMAN 1 Sanggau 431,12.

Sementara itu, nilai IPS tertinggi diraih SMAN 1 Pontianak dengan total 434,18, diikuti SMA Katolik Talino Sungai Ambawang dengan total 430,77, dan SMAN 1 Sungai Pinyuh 429,86.

"Nilai SMK tertinggi diraih SMK Prisma Silat Hilir dengan total 289,96, SMK Immanuel Pontianak 285,99, dan SMK Negeri 1 Balai 276,49," katanya.

Akim menyebutkan rata-rata ujian nasional tingkat SMA/MA tahun ini sebesar 59,75. Nilai tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 55,59.

Begitu pula tingkat SMK, mengalami penurunan menjadi 53,40 dari tahun sebelumnya yang sebesar 57,90.

"Nilai rata-rata SMA/MA dan SMK turun hampir sama, yakni sebanyak empat poin. Untuk SMK anjlok nilainya dan hanya Kota Singkawang, Sambas, dan Kota Pontianak yang nilai reratanya di atas rerata provinsi," tuturnya.

Kedepannya, lanjut Akim, sekolah harus mulai memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Guru-guru harus mempunyai kemampuan profesional.

"Misalnya, guru matematika harus memiliki kemampuan terhadap pelajaran tersebut. Selain itu, guru juga harus memiliki kemampuan pedagogik, dimana mereka harus dapat membuat strategi pembelajaran sehingga siswa menjadi kritis dan percaya diri," tuturnya.***4***



(U.KR-RDO/E001)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016