Sungai Raya (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengharapkan kegiatan MTQ Kalbar ke-26 ini bisa menumbuhkan insan yang Qurani sehingga terhindar dari berbagai paham radikalisme dan ajaran yang menyimpang dari Al Quran.
"Saya harapkan, kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial, tetapi lebih mengamalkan amanat yang terdapat pada Pancasila, khususnya sila pertama," kata Cornelis saat membuka kegiatan MTQ ke-26 Kalimantan Barat di Kabupaten Kubu Raya, Senin.
Dia menjelaskan, dengan MTQ itu nantinya Kalbar akan mendapatkan Qori dan Qoriah yang berkualitas sehingga bisa bersaing ditingkat nasional. Diharapkan dari kegiatan itu, para Qori dan Qoriah yang menang dan mewakili Kalbar bisa menjadi juara pada ajang yang sama ditingkat Nasional.
"Dengan MTQ ini juga diharapkan umat Islam bisa semakin meningkatkan keimanannya, agar terjadi keseimbagangan hidup antara dunia dan akhirat. Kita harapkan umat Islam Kalimantan Barat bisa menjalankan apa yang tertulis dalam Al Quran dengan baik," tuturnya.
Dengan pemahaman Al Quran dengan baik, lanjutnya, tentu umat Islam bisa menghindari berbagai paham radikalisme dan tidak menyalahartikan apa yang diajarkan dalam Al Quran.
"Saya ucapkan kepada seluruh Qori dan Qoriah yang bertanding agar bisa menjaga kesehatannya degan baik agar bisa maksimal dalam bertanding," katanya.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran itu diharapkan dapat menjadi pengikat tali silahturahmi bagi kita semua.
"Untuk itu kita sangat mengharapkan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tujuh hari, mulai hari ini sampai Minggu mendatang," tuturnya.
Melalui kegiatan itu, dirinya mengharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang harmonis, agamis dan memiliki nilai ahlak yang baik.
"Pada kegiatan ini kita mengundang 100 ribu orang untuk menghadiri acara pembukaan, kemudian diikuti 700 orang peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, dengan 88 hakim MTQ. Kita mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, diharapkan kerjasama ini bisa terus berlanjut, kemudian kami juga menyampaikan selamat bertanding untuk seluruh pesera MTQ yang mengikuti enam cabang dan terdiri atas 34 golongan perlombaan," kata Rusman Ali.
Kakanwil Depag Kalbar, Samulyadi juga mengharapkan agar kegiatan itu bisa menangkal berbagai paham radikalisme dan neokomonisme yang saat ini disinyalir mulai berkembang di tengah masyarakat.
Menurut dia, dengan semakin banyak masyarakat yang membaca Alquran dan memahami kandungan di dalamnya tentu akan memberikan pencerahan bagi masyarakat, karena Al Quran memang diturunkan kepada umat Nabi Muhammad agar dijadikan sebagai pegangan dalam menjalani hidup di dunia.
"Substansi terpenting dari Al quran adalah, menjadi kebutuhan hidup manusia karena apa yang dituliskan dalam Al quran adalah tuntunan bagi umat manusia dalam menjalankan hidup di dunia. Untuk itu diharapkan dari kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan semangat bagi kita agar substansi dari kegiatan ini bisa benar-benar dipahami oleh masyarakat," katanya. v
(KR-RDO/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Saya harapkan, kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial, tetapi lebih mengamalkan amanat yang terdapat pada Pancasila, khususnya sila pertama," kata Cornelis saat membuka kegiatan MTQ ke-26 Kalimantan Barat di Kabupaten Kubu Raya, Senin.
Dia menjelaskan, dengan MTQ itu nantinya Kalbar akan mendapatkan Qori dan Qoriah yang berkualitas sehingga bisa bersaing ditingkat nasional. Diharapkan dari kegiatan itu, para Qori dan Qoriah yang menang dan mewakili Kalbar bisa menjadi juara pada ajang yang sama ditingkat Nasional.
"Dengan MTQ ini juga diharapkan umat Islam bisa semakin meningkatkan keimanannya, agar terjadi keseimbagangan hidup antara dunia dan akhirat. Kita harapkan umat Islam Kalimantan Barat bisa menjalankan apa yang tertulis dalam Al Quran dengan baik," tuturnya.
Dengan pemahaman Al Quran dengan baik, lanjutnya, tentu umat Islam bisa menghindari berbagai paham radikalisme dan tidak menyalahartikan apa yang diajarkan dalam Al Quran.
"Saya ucapkan kepada seluruh Qori dan Qoriah yang bertanding agar bisa menjaga kesehatannya degan baik agar bisa maksimal dalam bertanding," katanya.
Ditempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran itu diharapkan dapat menjadi pengikat tali silahturahmi bagi kita semua.
"Untuk itu kita sangat mengharapkan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tujuh hari, mulai hari ini sampai Minggu mendatang," tuturnya.
Melalui kegiatan itu, dirinya mengharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang harmonis, agamis dan memiliki nilai ahlak yang baik.
"Pada kegiatan ini kita mengundang 100 ribu orang untuk menghadiri acara pembukaan, kemudian diikuti 700 orang peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, dengan 88 hakim MTQ. Kita mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, diharapkan kerjasama ini bisa terus berlanjut, kemudian kami juga menyampaikan selamat bertanding untuk seluruh pesera MTQ yang mengikuti enam cabang dan terdiri atas 34 golongan perlombaan," kata Rusman Ali.
Kakanwil Depag Kalbar, Samulyadi juga mengharapkan agar kegiatan itu bisa menangkal berbagai paham radikalisme dan neokomonisme yang saat ini disinyalir mulai berkembang di tengah masyarakat.
Menurut dia, dengan semakin banyak masyarakat yang membaca Alquran dan memahami kandungan di dalamnya tentu akan memberikan pencerahan bagi masyarakat, karena Al Quran memang diturunkan kepada umat Nabi Muhammad agar dijadikan sebagai pegangan dalam menjalani hidup di dunia.
"Substansi terpenting dari Al quran adalah, menjadi kebutuhan hidup manusia karena apa yang dituliskan dalam Al quran adalah tuntunan bagi umat manusia dalam menjalankan hidup di dunia. Untuk itu diharapkan dari kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan semangat bagi kita agar substansi dari kegiatan ini bisa benar-benar dipahami oleh masyarakat," katanya. v
(KR-RDO/F003)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016