Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Kementerian Agama Singkawang, H Jawani menyerukan kepada dinas dan instansi untuk memasang spanduk guna menyambut bulan suci Ramadhan.

"Insya Allah, 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2016. Namun untuk lebih pastinya, kita tunggu saja ketetapan dari Kementerian Agama RI," kata Jawani, Selasa.

Menurut sabda Nabi Muhammad SAW, kata Jawani, barang siapa yang dengan gembira dalam menyambut bulan suci ramadhan, maka diharamkan dagingnya dari api neraka.

Meski masih dua minggu lagi, pihaknya sudah menyiapkan jadwal imsakiah Ramadhan. Karena ini yang paling penting.

"Bagi masyarakat yang ingin memiliki jadwal itu, silahkan ambil ke kantor Kementerian Agama Singkawang," tuturnya.

Jawani menyarankan, agar masyarakat tidak membuat jadwal imsakiah Ramadhan sendiri. Karena, sedikit saja terjadi perselisihan pada waktu, maka akan menjadi masalah terutama pada jadwal berbuka puasa.

Disamping itu, Jawani juga mengharapkan kepada seluruh Masjid maupun surau, untuk dapat membuat jadwal kultum jelang sholat tarawih.

"Dan sampaikanlah informasi-informasi tentang keagamaan dan pembinaan keluarga terhadap anak-anak," katanya.

Dan kepada anak-anak muda, Jawani mengingatkan, untuk dapat mengendalikan hawa nafsu selama ramadhan, tidak kebut-kebutan di jalan pada saat subuh, karena itu sangat merugikan diri sendiri dan masyarakat selaku pengguna jalan.

"Tapi, perbanyak membaca Alquran dan berdzikir," katanya mengingatkan.

Jawani berharap, kalau terjadi perselisihan pada jumlah rakaat dalam pelaksanaan sholat tarawih, jangan di besar-besarkan.

Disamping itu, dia juga mengimbau kepada warga yang sudah berpenghasilan tetap untuk tidak lupa membayarkan zakat dan malnya.

Dan saat inipun, pihaknya sudah membentuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang sekretariatnya dekat Masjid Agung Singkawang.

"Bagi masyarakat yang ingin membayar zakat melalui Baznas, silakan mendatangi sekretariatnya," kata dia.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016