Putussibau (Antara Kalbar) - Kabupaten Kapuas Hulu tahun ini mendapat alokasi dana melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang bersumber dari dana APBN untuk 14 kecamatan.

    "Masing-masing kecamatan tersebut mendapatkan Rp1,2 miliar, dari dana APBN yang telah dialokasikan Pemerintah Pusat untuk kelanjutan program PSIEW tahun ini," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero, saat membuka sosialisasi program PISEW tingkat kabupaten, di Aula Kantor Bupati Kapuas Hulu, Kamis.

    Dikatakan Antonius, program PSIEW tersebut diantaranya tertuang dalam Nawacita ketiga Presiden RI, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah - daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan.

    Kemudian Nawacita ke - 6 meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, sehingga bangsa Indonesia maju dan bangkit bersama bangsa - bangsa lain.

    Lalu Nawacita ke - 7 mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor - sektor strategis ekonomi.

     Menurutnya, beberapa nawacita tersebut tertuang dalam rencana pembangunan berbagai infrastruktur, seperti transportasi, sanitasi, kesehatan, peningkatan dan pemasaran hasil produksi pertanian.

    "Untuk itulah Pemerintah Pusat mengalokasikan dana dari APBN untuk program PISEW tersebut," ucap Antonius.

    Dia menjelaskan, untuk di Kapuas Hulu program PISEW tersebar di empat belas kecamatan yaitu Silat Hulu, Hulu Gurung, Kalis, Putussibau Selatan, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Pengkadan, Jongkong, Suhaid, Seberuang, Puring Kencana, Empanang, Batang Lupar dan Embaloh Hulu.

    Lebih lanjut Antonius mengungkapkan dirinya sangat mendukung program tersebut, sebab dalam pelaksanaan melibatkan masyarakat dan pengawasan juga dilakukan oleh masyarakat. Sehingga ia mengharapkan pelaksanaan program PISEW di Kapuas Hulu tidak mengecewakan.

   "Saya rasa program seperti itu sangat efektif dalam pembangunan volume dan jenis kegiatan bisa lebih banyak sebab itu merupakan pemberdayaan masyarakat, berbeda dengan kegiatan yang dilaksanakan melalui kontraktor volume pekerjaan bisa lebih kecil," tutur pria yang pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu ini.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016