Jakarta (Antara Kalbar) - PT Semen Gresik, salah satu anak usaha yang sahamnya dimiliki sebesar 99,95% oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, mendapatkanfasilitas kredit senilai total Rp3,96 triliun dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk.

Jumlah tersebut meliputi Rp 3,46 triliun berupa Kredit Investasi (KI) dan Rp 500 miliar berupa Kredit Modal Kerja (KMK). Penandatanganan fasilitas kredit dilakukan oleh Direktur Utama Semen Gresik, Sunardi Prionomurti dengan Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar, di Kantor Semen Indonesia, The East Tower Lantai 18, Jakarta, Juma.

Fasilitas KI ini akan digunakan untuk pembiayaan proyek pabrik Rembang. Sunardi mengatakan kerjasama di bidang finansial dengan Bank Mandiri ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN bidang jasa keuangan dengan sektor industri riil. Sementara itu, fasilitas KMK akan digunakan oleh Semen Gresik untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja operasional pada masa pabrik beroperasi komersial.

Hingga saat ini, Semen Indonesia sedang menyelesaikan dua pabrik semen terintegrasi, yakni di Rembang dan Indarung VI dengan masing-masing kapasitas produksi 3 juta ton per tahun.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengemukakan bahwa, penyaluran kredit ini merupakan salah satu komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan bisnis Semen Indonesia beserta seluruh entitas perusahaan anaknya.

Penyaluran kredit ini, lanjut Royke, juga menjadi salah satu upaya Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan infrastruktur di tanah air. Bank Mandiri berharap, kredit investasi dan modal kerja yang disalurkan, dapat mendukung Semen Gresik, sebagai bagian dari Semen Indonesia, dalam memenuhi kebutuhan semen di Indonesia.

“Kami terus berupaya meningkatkan peran aktif dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia, salah satunya dengan memberikan kredit kepada PT Semen Gresik. Mudah-mudahan melalui sinergi ini, proses pembangunan di tanah air dapat berlangsung dengan lancar,” kata Royke.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016