Entikong (Antara Kalbar) - Puluhan anak dari Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia, ikut dalam kegiatan "Ngabuburit" yang melibatkan instansi teknis di wilayah tersebut.
Kegiatan ngabuburit berkeliling tempat. Kegiatan Ngabuburit On The Road juga digelar di Terminal Entikong. Pengisi kegiatan ngabuburit dari Forum Anak Daerah Kabupaten Sanggau, Mariana Sintha Lorenza.
"Kami Panitia menghadirkan Forum Anak Daerah supaya anak-anak di perbatasan tahu haknya sebagai seorang anak," kata ketua panitia Ngabuburit, Wahyu Widayati, di Entikong, Kamis.
Ia mengatakan, Forum Anak Daerah dihadirkan untuk memberikan edukasi pada anak perbatasan. Dan juga Forum Anak Daerah memberikan pencerahan kepada anak-anak tentang larangan kekerasan terhadap anak.
Selain itu, Ngabuburit on the road menghadirkan pasar murah sembako, konseling gratis, dan pemberian doorprize kepada anak-anak perbatasan. Adapun doorprize disiapkan dari pihak Kantor Kecamatan Entikong.
Sembako yang dijual, beras seharga Rp7.900/ kilogram, gula pasir Rp12.500/ kilogram, tepung terigu segitiga
Rp12.000/kilogram dan minyak goreng Bimoli 1 liter Rp15.000.
"Kami panitia sudah berusaha memperkenalkan produk Indonesia," kata Wahyu yang disapa Bu Ayu.
Kegiatan ngabuburit yang digelar sebulan penuh selama Ramadhan, juga melibatkan remaja masjid Al Muhajirin, Kantor Kecamatan Entikong Pemerintah Kabupaten Sanggau, RRI Entikong, Satgas Pamtas Yonif 144 Jaya Yudha, Polsek Entikong, Koramil Entikong, Bulog Sanggau dan Forum Anak Daerah beserta sejumlah instansi vertikal di perbatasan. (N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016