Pontianak  (Antara Kalbar) - Bank Negara Indonesia mencatat hingga Juni, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalbar sudah mencapai Rp117 miliar dari target tahun ini Rp178,55 miliar.

"Kami bersyukur saat ini realisasi sudh 65 persen dari target, dan NPL kami tidak masalah. Saya sudah perintahkan kepada bagian yang menangani bagaimana bulan Agustus mendatang sudah teralisasi semua dari targeta," ujar Kepala Pelayanan Jaringan T Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kalbar Suhardi Petrus di Pontianak, Rabu.

Suhardi mengatakan dari total realisasi, daerah yang paling dominan adalah Kota Pontianak dengan andil 69 persen.

"Sektor yang dominan dari KUR yang kami salurkan adalah perdangangan. Untuk perkebunan, perkapalan agak ditahan saat ini menginggat kondisi ekonomi belum mendukung. Meski demikian di sektor perkebunan juga masih ada, namun sedikit," jelasnya.

Terkait terget penyaluran KUR bulan Agustus sudah terealisasi 100 persen, Suhardi menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah metode, seperti penyaluran dia kawasan-kawasan bekerjasam dengan sejumlah BPR.

"Kami untuk kawasan-kawasan tersebut menjemput bola. Contoh, kami datangi daerah yang satu kawasan budi daya ikan kramba. Jadi masyarakat yang membudidayakan ikan, kami berikan sosialisasi dan kami akan salurkan KUR secara bersamaan kepada mereka," katanya.

Dengan BPR, kata Suhardi, saat ini sudah ada kerja sama di Sanggau. Kemudian, dalam waktu dekat dengan BPR, Bank Pasar Kota Pontianak akan menyusul.

"Persyaratan yang telah ditentukan, BPR yang bisa menyalurkan KUR memiliki NPL maksimal 5 persen. Kedua, BPR yang sudah dan akan ini sudah memenuhi syarat,"

Ia mengharapkan, kerja sama ini dapat mendongkrak realisasi target, sementara BPR tanpa dana mereka bisa juga menyalurkan dan nasabahnya terlayani dengan bunga KUR," kata dia.

(U.KR-DDI/A013)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016