Singkawang (Antara Kalbar) - Anggota Polres Singkawang menyita puluhan kalender tahun China yang di dalamnya terdapat lambang palu dan arit untuk mencegah pemahaman negatif dari masyarakat.

"Maraknya kalender China berlambangkan palu dan arit yang sudah menyebar di kota ini merupakan kalender umum yang sifatnya hanya bisa di tempel dan di taruh di mana saja. Jadi itu merupakan kalender umum," kata Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa di Singkawang, Kamis.

Berdasarkan keterangan penerjemah, terang Kapolres, bahwa 1 Juli itu adalah hari lahirnya partai komunis di negara Tiongkok.

Menyikapi hal ini, katanya, dalam konteksnya ada aturan yang mengatur dalam penyebaran paham komunisme di Indonesia yaitu TAP MPRS nomor 25 tahun 1966.

"Tentu dalam koridor seperti itulah, jangan sampai paham komunisme berkembang di negara kita yang secara global adalah komunis di larang di Indonesia," ujarnya.

Terkait hal itu, pihaknya sudah menyita barang bukti berupa kalender berlambang palu dan arit itu untuk dilakukan penyelidikan.

"Ada sekitar puluhan yang kita sita, baik dari perorangan, pertokoan, dan sebagainya yang berada di wilayah Gang Nelayan, Diponegoro, dan Setia Budi. Bahkan ada juga masyarakat yang menyerahkannya langsung kepada pihak kepolisian, setelah mengetahui hal itu," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, disamping menyita barang bukti kalender, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi.

"Intinya, kita akan tetap mendukung negara Indonesia, dan NKRI merupakan harga mati," katanya.

Disinggung akan adanya aksi sweeping dari masyarakat pada 1 Juli mendatang, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi seperti itu. Karena dari pihak kepolisian sendiri sudah melakukan tindakan prepentif.

"Justru yang kita harapkan adalah saling bertukar informasi agar Singkawang selalu tetap kondusif," imbaunya.

Apalagi ini masih dalam bulan Ramadhan, dan sebentar lagi umat muslim mau menghadapi hari raya Idul Fitri tentunya kita sama-sama saling menjaga agar Singkawang tetap kondusif.

"Mungkin saja hal itu terjadi karena ketidaktahuan dan sebagainya. Kita lihat saja hasil pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian nanti," pintanya.

Sementara itu, sejumlah masyarakat Kota Singkawang di hebohkan dengan beredarnya kalender berlambang palu dan arit yang menandakan adanya paham komunis.

Kalender yang berlambang palu dan arit itu jatuh pada tanggal 1 Juli. Di mana sebagian masyarakat yang mendapatkan kalender tersebut mengaku tidak tahu kalau di dalam kalender tersebut terdapat lambang palu dan arit.

"Saya tidak tahu kalau ada lambang palu dan aritnya," kata Apin.

Apin mengaku, kalender itu didapatnya dari salah satu tempat ibadah. "Saya tidak tahu kalau memang ada gambar itu," katanya.

Lili, warga lainnya, mengaku kaget jika di kalender itu ada lambang palu dan arit. "Saya dapatnya dari salah satu tempat ibadah juga dan di bagikan oleh orang," katanya. 

(KR-RDO/R021)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016