Malang, (Antara Kalbar) - Pebalap dari tim Pertamina Campos Racing yaitu
Mitch Evans dan Sean Gelael berpeluang menambah poin pada balapan GP2 di
Sirkuit Silverstone, Inggris, Sabtu, setelah keduanya berada di posisi
yang cukup menentukan pada feature race itu.
Berdasarkan data dari tim media Pertamina Campos Racing yang diterima Antara di Malang, Jumat malam (8/7), Mitch Evans akan start dari posisi tujuh setelah membuat catatan waktu terbaik pada kualifikasi yaitu satu menit 39,084 detik. Posisi start terdepan diduduki pebalap Racing Engineering, Norman Nato.
Hasil cukup bagus juga ditorehkan Sean Gelael. Pebalap berusia 19 tahun yang pada seri Austria mampu merebut podium dua ini akan start dari posisi 14. Melihat tren positif pebalap yang didukung Jagonya Ayamm KFC Indonesia ini, peluang mendapatkan poin cukup terbuka.
Bagi Mitch Evans, meraih poin di Silverstone adalah sebuah keharusan karena untuk mempertahankan posisi di papan tas klasemen balapan satu level dibawah Formula 1 itu. Saat ini pebalap asal Selandia Baru ini berada di posisi dua klasemen dengan raihan 56 poin. Posisi teratas diisi pebalap Russian Time, Raffaele Marciello dengan 66 poin.
Khusus untuk Sean Gelael, posisi 14 memang menjadi tantangan tersendiri untuk mengejar poin. Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini tetap optimistis mampu mengejar target poin meski persaingan bakal ketat mengingat hasil waktu kualifikasi tidak jauh beda dengan pebalap didepannya.
"Pada babak kualifikasi saya mencoba memperbaiki catatan waktu dan berupaya keras untuk masuk sepuluh besar. Torehan waktu dengan pebalap lain sangat tipis dan saya harus menerima posisi ke-14. Kita lihat apa yang akan terjadi pada balapan dan mudah-mudahan saya bisa masuk sepuluh besar dan dapat poin lagi," kata Sean Gelael.
Pebalap jangkung ini pada dua seri sebelumnya selalu mendapatkan poin pada balapan feature. Di sirkuit Baku City Azerbaijan, Sean start dari posisi ke-20, namun pada akhir balapan dia bisa finis di posisi ketujuh dan meraih enam poin. Sementara di sirkuit Red Bull Ring Austria, Sean memulai balapan dari posisi ke-18, namun menyelesaikan balapan dengan fantastis, finis di posisi kedua sekaligus meraih podium pertamanya musim ini.
Bagi Sean sirkuit Silverstone bukan tempat yang asing. Musim lalu, Sean yang berlaga di ajang World Series Renault 3.5 juga sukses mendapatkan angka dengan finis di posisi sepuluh besar. Torehan poin juga dia dapatkan di tahun-tahun sebelumnya saat dia tampil pada ajang balap F3 Eropa dan F3 Inggris. "Ya saya sangat menyukai karakter sirkuit ini. Bagi saya Silverstone sangat spesial," kata salah satu pebalap muda Indonesia yang lagi bersinar ini.
Pada babak kualifikasi, race director sempat dua kali menghentikan sesi ini dengan mengibarkan bendera merah atau Red Flag. Bendera merah pertama dikibarkan saat mobil pebalap asal Malaysia Nabil Jeffri melintir. Sementara bendera merah kedua dikibarkan saat sesi kualifikasi hanya menyisakan empat menit lagi. Kali ini mobil pebalap Oliver Rowland dari tim MP Motorsport yang bermasalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Berdasarkan data dari tim media Pertamina Campos Racing yang diterima Antara di Malang, Jumat malam (8/7), Mitch Evans akan start dari posisi tujuh setelah membuat catatan waktu terbaik pada kualifikasi yaitu satu menit 39,084 detik. Posisi start terdepan diduduki pebalap Racing Engineering, Norman Nato.
Hasil cukup bagus juga ditorehkan Sean Gelael. Pebalap berusia 19 tahun yang pada seri Austria mampu merebut podium dua ini akan start dari posisi 14. Melihat tren positif pebalap yang didukung Jagonya Ayamm KFC Indonesia ini, peluang mendapatkan poin cukup terbuka.
Bagi Mitch Evans, meraih poin di Silverstone adalah sebuah keharusan karena untuk mempertahankan posisi di papan tas klasemen balapan satu level dibawah Formula 1 itu. Saat ini pebalap asal Selandia Baru ini berada di posisi dua klasemen dengan raihan 56 poin. Posisi teratas diisi pebalap Russian Time, Raffaele Marciello dengan 66 poin.
Khusus untuk Sean Gelael, posisi 14 memang menjadi tantangan tersendiri untuk mengejar poin. Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini tetap optimistis mampu mengejar target poin meski persaingan bakal ketat mengingat hasil waktu kualifikasi tidak jauh beda dengan pebalap didepannya.
"Pada babak kualifikasi saya mencoba memperbaiki catatan waktu dan berupaya keras untuk masuk sepuluh besar. Torehan waktu dengan pebalap lain sangat tipis dan saya harus menerima posisi ke-14. Kita lihat apa yang akan terjadi pada balapan dan mudah-mudahan saya bisa masuk sepuluh besar dan dapat poin lagi," kata Sean Gelael.
Pebalap jangkung ini pada dua seri sebelumnya selalu mendapatkan poin pada balapan feature. Di sirkuit Baku City Azerbaijan, Sean start dari posisi ke-20, namun pada akhir balapan dia bisa finis di posisi ketujuh dan meraih enam poin. Sementara di sirkuit Red Bull Ring Austria, Sean memulai balapan dari posisi ke-18, namun menyelesaikan balapan dengan fantastis, finis di posisi kedua sekaligus meraih podium pertamanya musim ini.
Bagi Sean sirkuit Silverstone bukan tempat yang asing. Musim lalu, Sean yang berlaga di ajang World Series Renault 3.5 juga sukses mendapatkan angka dengan finis di posisi sepuluh besar. Torehan poin juga dia dapatkan di tahun-tahun sebelumnya saat dia tampil pada ajang balap F3 Eropa dan F3 Inggris. "Ya saya sangat menyukai karakter sirkuit ini. Bagi saya Silverstone sangat spesial," kata salah satu pebalap muda Indonesia yang lagi bersinar ini.
Pada babak kualifikasi, race director sempat dua kali menghentikan sesi ini dengan mengibarkan bendera merah atau Red Flag. Bendera merah pertama dikibarkan saat mobil pebalap asal Malaysia Nabil Jeffri melintir. Sementara bendera merah kedua dikibarkan saat sesi kualifikasi hanya menyisakan empat menit lagi. Kali ini mobil pebalap Oliver Rowland dari tim MP Motorsport yang bermasalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016