Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XII DPR RI Dewi Yustisiana menekankan bahwa penguatan kinerja Pertamina harus berjalan beriringan baik dari sektor hulu sampai hilir migas.
Dewi dalam keterangan di Jakarta, Selasa menyatakan kinerja perusahaan tidak hanya dinilai dari pencapaian produksi migas.
"Namun, bagaimana Pertamina dapat memperbaiki kepercayaan publik terhadap SPBU Pertamina sehingga merespons dengan cepat terhadap dinamika tren konsumen BBM non-subsidi yang di beberapa daerah dapat memilih ke SPBU swasta," tuturnya.
Ia meminta Pertamina dapat mendorong Pertamina Patra Niaga untuk tanggap merespons berbagai isu menyangkut spesifikasi BBM yang berkembang di masyarakat dengan peningkatan kualitas dan pelayanan di semua SPBU-nya secara nyata dan konsisten.
Lebih lanjut, Dewi menilai peningkatan standar pelayanan SPBU Pertamina merupakan bagian penting dari kinerja perusahaan secara keseluruhan.
"Pelayanan yang mengutamakan kuantitas yang akurat, kualitas yang terjaga dan kenyamanan pelanggan menjadi kritikal karena pelayanan di SPBU adalah representasi langsung dari kinerja Pertamina di mata masyarakat. Standarisasi pelayanan pelanggan ini harus berlaku nasional," ungkapnya.
Namun, ia juga mengapresiasi pencapaian Pertamina dalam mendukung stabilitas energi nasional, terutama kontribusinya dalam pencapaian target lifting nasional migas tahun 2025.
"Pertamina harus tampil sebagai perusahaan energi yang andal, adaptif, dan kompetitif, bukan hanya dalam produksi, tetapi juga dalam pelayanan dan respons terhadap kebutuhan publik," kata Dewi.
