Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, memperingati sembilan tahun berdirinya kabupaten itu dan terus berkomitmen untuk menjadikan Kubu Raya sebagai kabupaten yang Harmonis, Berbudaya dan Berdaya Saing.

"Pada hari Sabtu, 17 Juli 2016 Kabupaten Kubu Raya menginjak usianya yang ke sembilan tahun. Sebagai daerah otonomi baru, selama kurun waktu sembilan tahun itu telah banyak perubahan yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, saat memimpin upacara HUT Pemda Kubu Raya di Sungai Raya, Senin.

Dia mengatakan, di bawah kepemimpinannya dan Wakil Bupati Hermanus, berbagai upaya dan langkah pembangunan konstruktif dalam rangka untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan masyarakat Kubu Raya telah dilakukan pemerintah daerah.

Dirinya mengklaim, Selama dua tahun enam bulan kepemimpinannya bersama Hermanus yang dilantik pada 17 Februari 2014, telah banyak membawa kemajuan pembangunan daerah yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

"Ini nampak dari kerangka dan pondasi pembangunan daerah yang benar-benar berlandaskan azas manfaat dan efisiensi program-program strategis pembangunan daerah yang mempunyai akses langsung kepada masyarakat khususnya yang ada di wilayah pedesaan," tuturnya.



Selain itu, pada kepemimpinannya, untuk tahun 2016 pihaknya mencanangkan program unggulan dengan objek sentral pada sektor pendidikan, infrastruktur dan sektor kesehatan masyarakat dengan fokus masyarakat kurang mampu, serta pembangunan perekonomian masyarakat agar mampu bersaing dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional.

Dirinya juga mengklaim, tingkatkan Pelayan Publik Secara Menyeluruh sebagai daerah otonom baru di Kalimantan Barat, pada usia 9 tahun ini, Kabupaten Kubu Raya telah banyak membawa perubahan bagi wajah pembangunan.

Salah satu komitmen darinya yakni terbenahinya semua lini pelayanan publik. Semangat dan komitmen itulah yang kemudian mendorong Bupati Kubu Raya Rusman Ali dan Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus untuk membenahi berbagai lini kinerja jajarannya agar bisa melakukan berbagai perubahan mendasar, baik menyangkut perubahan kinerja personil maupun perubahan pola pelayanan kepada masyarakat.

Perubahan secara bersama-sama itu tidak lain diproyeksikan bagi upaya bersama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam rangka mewujudkan opini pembangunan daerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Terkait hal itu, esensi yang harus dicapai adalah perlu ditingkatkannya kualitas dan kuantitas fungsi-fungsi pelayanan jajaran Pemkab Kubu Raya kepada seluruh masyarakat Kubu Raya yang salah satunya dapat direpresentasikan melalui terealisasinya pelayanan publik yang baik dan efisien untuk mewujudkan peningkatan kinerja pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.



Melihat perjalanan waktu yang telah dilalui oleh jajaran Pemkab Kubu Raya bersama seluruh elemen daerah yang ada, banyak persoalan yang dihadapi masih belum terselesaikan secara menyeluruh di berbagai level pelayanan kepada masyarakat.

Meskipun hal itu masih dalam batas yang wajar, namun setidaknya ini menjadi perenungan bersama jajaran pemerintah daerah untuk mencari solusi pemecahan lanjutan dan inovasi agar persoalan yang ada tersebut terselesaikan secara utuh dan mampu memberikan progres nyata pada peningkatan kualitas pelayanan publik masyarakat Kubu Raya.

Berkat kerja keras dari semua komponen pemerintahan daerah selama kepemimpinan bupati Rusman Ali dan Wabub Hermanus, Pemkab Kubu Raya telah berhasil mendapatkan WTP dua tahun berturut-turut dari BPK RI Kalimantan Barat (tahun 2015, 2016).

"Menjadi Kabupaten terbaik se-Indonesia atas Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI pada tahun 2015. Di samping itu, pada tahun 2014 Kabupaten Kubu Raya merupakan 3 Besar Investment Award di bidang perizinan terpadu," katanya.

Dengan penghargaan dan prestasi yang sudah diraih tersebut, sudah seharusnya menjadi cambuk dan motivasi bagi seluruh elemen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme agar ke depan mampu berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

Bahkan untuk mengejar target peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah serta perusahaan daerah dalam menuju "good governance" sekaligus pula untuk mewujudkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah menuju opini WTP.

Mengingat saat ini Kubu Raya merupakan Kabupaten percontohan penerapan sistem akuntansi Akrual dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.

"Di mana kegiatan ini tidak lain diarahkan guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan bidang pengelolaan dan keuangan daerah, maupun dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja SDM aparatur pemerintah daerah," tuturnya.



(U.KR-RDO//N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016