Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Aswin Thaufiek menyatakan, tercatat sebanyak 34 kasus pembakaran lahan yang terjadi di sekitar Pontianak dalam 20 hari terakhir.

"Dari sebanyak 34 kasus tersebut, ada sekitar 10 hektare lahan yang terbakar," kata Aswin Thaufiek di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, terjadi peningkatan yang cukup drastis kasus kebakaran lahan di Pontianak apabila dibanding dengan bulan April dan Mei yang hanya tercatat satu kasus kebakaran lahan saja.

"Bahkan dalam dua hari ini saja, tercatat sudah tujuh kali berturut-turut terjadi kebakaran lahan, sehingga dari pagi hingga malam hari petugas pemadam kebakaran dan anggota BPBD Kota Pontianak berusaha memadamkan kebakaran lahan itu," ungkapnya.

Seperti kebakaran lahan di Taman Sungai Raya, api sudah dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB, tetapi pagi harinya lagi api kembali menyala, kata Aswin.

Menurut dia, daerah yang paling rawan terjadinya kebakaran lahan di Kota Pontianak, adalah di Kecamatan Pontianak Utara, Tenggara, dan Selatan.

"Faktor kebakaran sekitar 95 persen karena kesengajaan, seperti dari para pengembang perumahan dan pemilik lahan," katanya.

Ia mencontohkan, kasus kebakaran lahan di dekat Jalan Sepakat II ujung, di sana ada perumahan, kemudian juga ditemukan ada patok-patok dan tali, berarti ada indikasi dari pengembang perumahan.

Menurut Kepala BPBD Kota Pontianak, pihaknya sudah menyerahkan lima orang terduga pembakar lahan dengan sengaja kepada pihak kepolisian untuk diproses hukum guna memberikan efek jera.



(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016