Singkawang (Antara Kalbar) - Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan perkembangan kasus penyelidikan atas peredaran kalender berlambang palu arit.

"Kita minta masyarakat jangan resah, tapi percayakan masalah ini kepada pihak kepolisian," kata Sandi, Rabu.

Kemudian, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menggelar audiensi guna menyampaikan hasil dari perkembangan penyelidikan kasus kalender kasus palu arit di Kota Singkawang.

"Penyelidikannya hanya tinggal sedikit lagi. Saya minta masyarakat bersabar, karena dalam waktu dekat akan kita sampaikan hasilnya," tuturnya.

Sandi menyebutkan, dalam penyelidikan kasus kalender palu arit itu, pihaknya juga melibatkan beberapa instansi seperti Kejaksaan dan saksi ahli.

Menurutnya, kasus kalender palu arit yang sempat beredar di Kota Singkawang itu bukanlah kasus yang biasa, tetapi akan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.

"Kita tetap komit dan serius menangani kasus kalender palu arit ini," katanya.

Pada Senin (30/8), lanjut Sandi, pihaknya sudah melakukan gelar perkara di Ditkrimum Polda Kalbar. Dengan adanya upaya-upaya dari pihak kepolisian, Sandi berharap masyarakat Singkawang selalu tetap menjaga suasana kondusif yang sudah tercipta.

Sebelumnya, Gabungan Ormas itu meliputi DPP FKPM, Satgas FKPM, FPI, Tokoh Adat Dayak, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Perwakilan Generasi Muda Islam Madura (GEMISMA) dan DPD FKPM Kota Singkawang dengan tegas menolak peredaran kalender tersebut.

Bahkan, pernyataan sikap itu disampaikan pimpinan Ormas kepada Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa, pada bulan Juli lalu.

Pimpinan Ormas yang saat itu diterima langsung oleh Kapolres Singkawang beserta jajarannya mengapresiasi atas langkah preventif yang dilakukan Polres Singkawang, melakukan penyitaan kalender yang pada tanggal 1 Juli di dalamnya terdapat logo komunis.

Pimpinan Ormas ini khawatir, tersebarnya logo komunis akan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Kemudian akan berujung pada perpecahan sesama anak bangsa.

Ketua Harian DPP FKPM Kota Singkawang, Sasmita Gunawan Putera dan Ketua Satgas DPP FKPM Kota Singkawang, Syech Jimmi mengatakan, beredarnya logo komunis ini mengusik rasa kebangsaan.

"Ini jangan dilihat upaya politik atau upaya mengintimidasi etnis tertentu. Ini menyangkut ideologi negara yang kami curigai ada pihak tertentu yang mencoba-coba menodai rasa kebangsaan dan nasionalisme," katanya. 

(KR-RDO/R021)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016